radartasik.com - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi pariwisata.
Pelatihan ini diperuntukkan bagi para pengelola wisata, dan bertempat di hotel Grand Metro, Selasa (07/09/21).
Plt Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Nana Heryana MM mengatakan, Kegiatan ni merupakan salah satu upaya dari Disparpora untuk meyakinkan pemerintah dan masyarakat, bahwa di masa pandemi covid-19 ini harus tertanam kebersihan.
"Kebersihan di lokasi obyek wisata itu adalah nomor satu, dimana kami merasa tergerak kemudian didukung dengan program bahwa di objek wisata itu harus betul-betul terjaga kebersihan dan kesehatannya," ujarnya.
Hal itu kata Nana, agar yang datang ke objek wisata itu betul-betul merasakan bahwa jangan ada istilah setelah berkunjung ke objek wisata malah sakit.
"Sehingga yang disiapkan itu, mulai dari sanitasi, kebersihan lingkungannya, dan yang lainnya," kata Nana.
Untuk skala besarnya, kata dia, nanti ada program CHSE dari Kementerian Pariwisata.
Di lingkungan wisata ada sertifikatnya dan saat ini juga pihaknya sedang mensosialisasikan ke desa-desa terkait CHSE ini, bisa diterapkan atau tidak di desa-desa.
Sertifikasi CHSE ini, ujar Nana, merupakan proses pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
"Dengan adanya sertifikasi Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) tersebut, sehingga nantinya betul-betul pengunjung yang datang ke Kabupaten Tasikmalaya itu merasa nyaman," ucapnya.
Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri, terang Nana, untuk pengelola objek wisata sudah cukup sadar dan sudah dilaksanakan terkait kebersihannya.
Hanya saja, mungkin saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) harus lebih meningkatkan lagi dalam hal kebersihan di lingkungan sekitar objek wisata, sehingga saat ini harus dikembangkan ini yaitu manajemen pengelolaannya.
Diantaranya, pengelolaan sampah, pengelolaan sanitasi air bersihnya, jadi lebih teknis ke pengelolaannya.
Walaupun emang kadang-kadang di objek wisata itu jika di lihat toiletnya itu kurang bersih, karena manajemennya yang harus dikembangkan.
Dadan Hamdani SKM M. Si Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, menambahkan, saat pandemi covid-19 tentunya perekonomian di Kabupaten Tasikmalaya harus terus pulih dan bangkit, salah satunya dari sektor pariwisata.
"Sektor pariwisata ini kita berharap tempat wisata itu tidak menjadikan tempat penularan covid- 19 dan juga wisatawan merasa aman, baik itu sebelum masuk ke tempat wisata ataupun setelah masuk dari tempat wisata," ucapnya.
Kategori :