Alhamdulillah.. Akhirnya Benteng Dibongkar, Akses Jalan ke SDN Tugu 2 Kembali Normal

Selasa 07-09-2021,14:56 WIB
Reporter : agustiana

radartasik.com, KOTA TASIK — Permasalahan benteng beton yang menutup akses masuk menuju SDN Tugu 2 di Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, akhirnya tuntas, setelah dilakukan musyawarah antar pemilik lahan dengan Pemkot Tasikmalaya.

Musyawarah yang dilakukan di Kantor Kecamatan Cihideung, Selasa (07/09/21), menghasilkan solusi pinjam pakai sementara. 

Sehingga mulai besok, Rabu (08/09/21), para pelajar bisa kembali menggunakan akses masuk seperti biasanya.

Dalam pertemuan itu, pihak pemilik tanah menyerahkan kunci gerbang pintu kepada Ustad Maman Suratman, tokoh masyarakat Cihideung kemudian diserahkan kembali ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasik sebagai pengelola SDN Tugu 2.

“Alhamdulllah sudah ada solusi jangka pendek. Yang paling pokok kita membuka akses jalan dari jalan raya ke sekolah. Insya Allah untuk sementara ini kita diberi pinjam pakai,” ujar Ustad Maman kepada radartasik.com usai pertemuan.

“Pinjam pakai dari keluarga besar pemilik lahan ini kita sambil menunggu proses dari pemerintah untuk membuat akses jalan permanen. Karena sudah ada hibah dari keluarga pemilik lahan setengah meter,” sambungnya.

Kemudian, terang dia, Pemkot sudah berkomitmen dengan pemilik tanah. Karena pemilik tanah telah memberi 1 meter dengan sarat ketentuan. Jadi direncanakan aksesnya itu plus yang lebar 1,5 meter dari jalan raya menuju ke sekolah.

“Mudah-mudahan dengan kesepakatan ini bisa memperlancar kegiatan belajar mengajar di SDN Tugu 2. Dan mudah-mudahan bisa menciptakan situasi Kota Tasik yang kondusif dan tak ada masalah. Yang ditembok beton dibuka untuk sebatas jalan saja, tak semuanya,” terangnya.

Dia menambahkan, jika tanah pinjam pakai itu selesai dipergunakan maka akan dikembalikan seperti asalnya. Karena statusnya adalah pinjam pakai. 

“Jadi untuk langkah awal ini permasalahan tersebut sudah tuntas, dan kita sangat berterimakasih kepada pemilik lahan,” tambahnya.

Camat Cihideung, M Soni, menuturkan hal serupa. Kata dia, hasil musyawarah itu menghasilkan dua solusi. Yaitu solusi jangka pendek pembukaan benteng dan kedua adalah pembukaan pintu gerbang. 

“Insya Allah untuk akses permanen juga sudah ada kesediaan dari pemilik lahan untuk melepasnya. Dalam artian dijual. Insya Allah piraku Pemkot tak punya biaya. Insya Allah tak begitu banyak dan mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik dan kondusif,” tuturnya.

Prosesi penyerahan kunci dari pemilik tanah kepada perwakilan warga Cihideung, Ustadz Maman Suratman disaksikan pihak Disdik, Camat dan Lurah, Selasa (07/09/21). rezza rizaldi/radartasik.com

Sementara itu perwakilan keluarga pemilik lahan, Yogi menandaskan, dirinya sangat bahagia hari ini bisa bertemu dengan Muspida terkait dan bisa mengambil langkah bijak demi kebaikan semua.

“Barusan saya serahkan kunci tanpa ada paksaan. Sedikitpun tak pernah ada niatan buruk. Kami ikuti hasil musyawarah ini. Saya percaya dengan Muspida terkait dan menghormati hasil musyawarah ini,” tandasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait