Menakar Kekuatan Lebanon

Sabtu 04-09-2021,01:15 WIB
Reporter : ocean

PERJALAN mengintip kekuatan lawan Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2023 terus berlanjut. Kini kita akan membahas mengenai ketangguhan Lebanon.

Lebanon bisa dibilang adalah kekuatan terbaik kedua di Grup C ini. Namun, di mata saya, mereka tak lebih tangguh dari Yordania.

Meski tak lebih tangguh dari Yordania, Lebanon tetaplah menakutkan. Catatan tak terkalahkan mereka di Kualifikasi Piala Asia 2021 (6-0) adalah bukti nyata bahwa tim ini punya kekuatan.

Dalam enam kemenangan tersebut, hanya dua kemenangan yang tidak menyentuh selisih dua digit poin. Itu pun di angka sembilan poin. Dua kemenangan yang tidak berjarak lebar tersebut menariknya terjadi dalam melawan Irak, satu-satunya tim yang tak meraih kemenangan di grup kualifikasi ini.

Ada perbedaan mencolok antara Yordania dan Lebanon. Dalam hal ini, perbedaan tersebut adalah filosofi bermain. Seperti yang kami singgung sebelumnya, Yordania adalah tim yang sangat mengandalkan pick n roll, mereka bisa dibilang sudah cukup master untuk hal tersebut. 

Seiring gaya bermain tersebut, mereka memiliki tendensi bermain dengan tempo lambat nan paten, jarang sekali Yordania melakukan eksekusi tembakan di 10 detik permainan.

Sebaliknya, Lebanon adalah tim yang bermain sangat fisikal, cepat, dan sporadis. Mereka tak benar-benar memiliki kegemaran khusus dalam bermain. 

Kadang mereka menyerang dari elbow, kemudian di area sayap, hingga penetrasi cepat. Namun, apa pun yang terjadi, mereka bermain dengan intesitas dan kecepatan (pace) yang cepat.

Pun demikian, Lebanon memiliki akurasi tripoin yang harus diwaspadai Indonesia. Akurasi tripoin Lebanon selama kualifikasi Piala Asia 2021 adalah 40 persen (9,7/24). Secara persentase frekuensi tembakan, maka 34 persen dari tembakan Lebanon adalah percobaan tripoin.

Lebih buruknya lagi, Lebanon memiliki sekitar lima pemain yang menembak tripoin dengan frekuensi dan akurasi yang cukup tinggi.

Jika harus menyamakan Lebanon dengan lawan-lawan Indonesia sebelumnya, saya bisa bilang ada sedikit kemiripan Lebanon dengan Korea. Artinya, jika Indonesia ingin mencuri kemenangan atau setidaknya menjaga gim nanti tetap ketat, mereka harus melakukan pertahanan super melelahkan.

Mengejar lawan ke seluruh bagian lapangan, mengganggu sebisa mungkin para penembak jitu Lebanon. Jika hal ini tidak dilakukan, jangan kaget jika ada belasan tripoin masuk dengan akurasi hampir 50 persen dari Lebanon.

Bicara personel, maka ada beberapa nama yang memiliki peran besar untuk Lebanon. Secara total, ada total 16 pemain yang tampil untuk Lebanon di kualifikasi Piala Asia 2021. Namun, hanya ada empat pemain yang tampil di seluruh gim tersebut.

Menariknya lagi, dua dari empat pemain tersebut bahkan tidak tampil sampai 20 menit per gim yang berarti mereka bukanlah pilihan utama.

Karim Zeinoun dan Karim Ezzedine adalah dua nama lain yang bermain di seluruh gim dengan menit bermain banyak. Keduanya selalu menjadi starter untuk Lebanon.

Zeinoun adalah tipikal pemain sayap yang cepat dalam penetrasi (tidak selalu mengincari poin, hanya mengancam) sedangkan Ezzedine adalah forward atletis yang memiliki kapasitas mumpuni sebagai all around player.

Tags :
Kategori :

Terkait