Suku Bunga Tinggi Jadi Kendala

Jumat 03-09-2021,18:30 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, JAKARTA  - Country Manager Rumah.com Marine Novita menilai, bahwa masyarakat masih menganggap suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai hambatan untuk membeli rumah saat ini.

Berdasarkan, Survei Rumah.com Consumer Sentiment Study semester II-2021, mencatat bahwa 60 persen responden menganggap suku bunga KPR saat ini berada pada level yang tinggi dan bahkan sangat tinggi.

“Masih tingginya tingkat suku bunga KPR juga mengakibatkan tingginya besaran angsuran KPR yang harus dibayar tiap bulan sehingga menjadi hambatan yang dihadapi ketika mengambil KPR,” kata Marine dalam laporannya, dikutip Kamis (2/9/2021).

Menurut Marine, mayoritas masyarakat mengharapkan pemerintah mengeluarkan kebijakan dan tindakan terutama agar bisa menurunkan suku bunga KPR. Pemerintah sebenarnya telah merespons harapan masyarakat tersebut.

Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 18-19 Agustus 2021 lalu memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen.

Selain itu BI telah juga memutuskan untuk melonggarkan rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) Kredit/Pembiayaan Properti menjadi paling tinggi 100 persen untuk semua jenis properti.

Stimulus terakhir adalah perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembelian rumah tapak dan rumah susun.

“Yang paling penting dari adanya kebijakan dan stimulus dari pemerintah adalah pelaksanaannya. Sebab, langkah BI menurunkan suku bunga acuannya tidak langsung diikuti oleh kalangan perbankan,” pungkasnya. (fin)
Tags :
Kategori :

Terkait