radartasik.com, KOTA TASIK - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mengumumkan bahwa Kota Tasikmalaya masih menduduki rangking buncit sebagai sebagai daerah termiskin.
Maka dari itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf mengumpulkan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masuk dalam Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).
Tujuannya, agar rangking daerah termiskin di Jabar ini bisa berubah.
Hal itu dilakukan Yusuf, Kamis (02/09/21) yang mengumpulkan TKPK di Aula Bappelitbangda.
"Penekanan saya karena tinggal 1 tahun lagi menjabat untuk RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) saya mohon semua SKPD terus berkoordinasi," paparnya kepada radartasik.com usai rakor.
"Dan prioritas untuk bisa menurunkan angka kemiskinan ini tergantung dari hasil survei BPS. Jadi saya mohon juga berkoordinasi dengan BPS," sambungnya.
Karena, terang Yusuf, pada 2007 sudah ada Tasikmalaya dalam angka kemiskinan itu. Lalu, pada 2008 mulai melonjak.
"Nah saya kan belum tahu itu menjadi begitu besar. Kemudian saya juga mohon agar tak diratakan antara kabupaten dan kota. Karena begini, di Kota Tasik masih ada rasa pedesaan. 50 persen rasa kota dan 50 persen rasa pedesaan," terangnya.
Beber Yusuf, rasa pedesaaan itu kalau dilihat tetangga sebelah yaitu wilayah Kabupaten Tasikmalaya, di angka 9 persen.
"Tapi itu kan daerah kabupaten yang ada di desa. Nah kalau kota masih ada rasa pedesaan maka perhitungan BPS itu harusnya kota saja dong," bebernya.
Dia menambahkan, yang ada saat ini dalam penilaian itu lebih ke pedesaan rasanya.
"Maka saya mohon jangan dipukul rata begitu. Sehingga jika diratakan seperti itu maka Kota Tasik yang termiskin diumumkan. Karena kan ada kabupatennya," tambahnya.
Penghitungan BPS itu, diharapkan dia, Kota Tasik bandingannya dengan kota lain. Seperti dengan Kota Banjar. dan kota lainnya di Jabar.
"Penghitungannya kan ada metodologi survei 54 makananan dan 52 non makanan. Itu yang disurvei BPS," jelasnya. (rezza rizaldi/radartasik.com)
Berikut data dari BPS: