Gerobak PKL Cihideung Diganti Meja

Rabu 01-09-2021,12:30 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, CIHIDEUNG — Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya menemui warga Jalan Cihideung, Selasa (31/8/8/2021). Muncul opsi kesepakatan agar pedagang kaki lima (PKL) tidak lagi menggunakan gerobak untuk berjualan.

Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya H M Firmansyah mengatakan keinginan warga Jalan Cihideung tertata rapi dan bersih sangat sejalan dengan rencana pemerintah. Apalagi mereka sampai turun tangan membersihkan kawasan Cihideung. “Jadi kita tampung harapan dari warga sekitar,” ujarnya kepada Radar, kemarin.

Sebagaimana diketahui, warga mengeluhkan soal PKL yang menempatkan barang 24 jam di Jalan Cihideung. Hal ini dianggap tidak nyaman termasuk soal kebersihannya.

Untuk itu, Firman berencana mempertemukan kedua pihak antara PKL dan warga. Supaya ada win-win solution yang disepakati semua pihak. “Nanti kita buat kesepakatan secara tertulis,” terangnya.

Pada intinya, para PKL hanya boleh berjualan dari pukul 09.00 sampai 16.00. Selesai berjualan, barang dan perlengkapannya dipindahkan atau dibawa pulang.

Salah satu gambaran kesepakatannya, yakni PKL tidak boleh lagi menggunakan gerobak namun memakai meja atau bangku kecil. Hal ini kembali pada konsep PKl sebelum pembagian gerobak. “Gerobaknya bisa ditarik oleh PKL ke rumah masing-masing,” jelas Firman.

Para PKL pun diberi waktu selama kurang lebih satu Minggu ke depan, untuk membawa pulang gerobaknya. “Jika tidak, pengangkutan paksa akan dilakukan petugas,” paparnya.

Pihaknya berharap kesepakatan ini menjadi kemajuan baik dalam upaya penataan kawasan Cihideung. Ditekankan bahwa upaya penataan PKL ini masih diperbolehkanjualan, namun jangan sampai mengganggu kenyamanan publik khususnya warga sekitar. “Mudah-mudahan ini yang terbaik untuk warga dan juga PKL,” terangnya.

Terpisah, Pengurus PKL Cihideung Adang Sutiawan mengaku sudah mengetahui soal penggantian gerobak menjadi meja itu. “Iya, besok kang,” ujarnya.

Hari ini (kemarin, Red) pun, rencananya tim gabungan lintas sektoral Pemerintah Kota Tasikmalaya akan kembali turun ke Jalan Cihideung. Bukan untuk melakukan eksekusi, melainkan operasi bersih-bersih.

Sebelumnya, Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya, H M Firmansyah menegaskan bahwa upaya penataan masih berproses. Untuk itu hasilnya belum terlihat secara signifikan.

“Ini kan belum selesai, masih berproses,” ungkapnya kepada Radar, Senin (30/8/2021).

Dinas sudah mempersiapkan surat untuk diberikan kepada para PKL Cihideung. Di antaranya kepada mereka pedagang yang bukan penerima gerobak hibah tahun 2015 akan dipanggil secara bertahap untuk identifikasi. “Suratnya hari ini siap dan besok didistribusikan,” katanya.

Targetnya, proses pemanggilan dan identifikasi gerobak yang pindah tangan bisa selesai kurang dari satu bulan. Sehingga upaya penataan bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya. “Karena tidak mungkin semuanya langsung dipanggil dalam satu hari, kita akan lakukan secara bertahap,” terangnya.

Setelah proses klarifikasi selesai, pihaknya meminta mereka agar segera keluar dari kawasan Cihideung. Jika masih bandel, pengakutan secara paksa akan kembali dilakukan. “Kalau tidak juga keluar dari jalan Cihideung, kita akan angkut lagi,” ujarnya.

Hasil pengawasan petugas, masih ada pedagang yang memasang terpal penutup. Padahal, pemasangan terpal penutup sudah dilarang pada pemberitahuan sebelumnya. “Kita minta jangan ada lagi PKL yang pasang tenda terpal,” tuturnya.

Tags :
Kategori :

Terkait