radartasik.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi pendapatan negara hingga akhir Juli 2021 mencapai Rp 1.031,5 triliun atau 59,2% dari target APBN sebesar Rp 1.743,6 triliun.
”APBN mencerminkan kondisi ekonomi yang mulai menunjukkan suatu turn around yang ter-capture dari sisi pendapatan kita,” kata Sri, dalam konferensi pers APBN KiTA, dikutip Kamis (26/8/2021).
”Cukai tumbuh 18,2% turut didorong oleh efektivitas kebijakan penyesuaian tarif dan pengawasan operasi Gempur,” ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pendapatan tersebut tumbuh 11,8% (yoy) dibandingkan periode sama 2020 yaitu sebesar Rp 922,5 triliun yang turun 12,3% dari Juli 2019.
Sri merinci, pendapatan negara itu terdiri atas penerimaan pajak Rp 647,7 triliun, bea dan cukai Rp 141,2 triliun, serta PNBP Rp 242,1 triliun.
”Penerimaan pajak Rp 647,7 triliun itu merupakan 52,7% dari target APBN sebesar Rp 1.229,6 triliun yang meningkat 7,6% (yoy) dibanding realisasi periode sama tahun lalu senilai Rp 602 triliun,” terangnya.
Kemudian, penerimaan bea dan cukai sebesar Rp 141,2 triliun merupakan 65,7% dari target APBN Rp 215 triliun dan mampu tumbuh 29,5% dari periode Juli 2020 Rp 109,1 triliun.
”Penerimaan bea cukai meningkat didorong pertumbuhan bea masuk yang tumbuh 9,2% karena peningkatan tren kinerja impor nasional terutama pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan,” jelasnya.
Selain itu, penerimaan pajak juga didukung oleh pertumbuhan cukai sebesar 18,2% karena adanya cukai hasil tembakau (CHT) yang tumbuh sebagai efek dari limpahan pelunasan kredit pita cukai akhir 2020 pada awal 2021.
”Untuk bea keluar tumbuh 888,7 persen didorong peningkatan ekspor komoditas tembaga dan tingginya harga produk kelapa sawit,” sambungnya.
Untuk PNBP yang pada Juli 2021, kata Sri, sebesar Rp 242,1 triliun atau 81,2% dari target Rp 298,2 triliun tumbuh 15,8% dibanding Juli tahun lalu Rp 209 triliun.
“APBN mencerminkan kondisi ekonomi yang mulai menunjukkan suatu turn around yang ter-capture dari sisi pendapatan kita,” ujarnya. (fin)