radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Institut Teknologi Garut (ITG) siap membantu menyukseskan program-program pemerintah dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Garut. Caranya dengan menciptakan lulusan-lusan teknik berkualitas.
“Sekarang ini produk pembangunan lebih besar berfokus pada infrastruktur. Sementara lulusan teknik di Garut terbatas. Jadi kita siapkan lulusan-lulusan teknik berkualitas,” ujar Rektor ITG Dr Hilmi Aulawi ST, MT usai dilantik menjadi Rektor ITG periode 2021-2025 di Aula Institut Teknologi Garut, Rabu (25/8/2021).
Selain membantu pembangunan, kata dia, ITG juga siap membantu dalam pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19. Karena akibat pandemi, banyak masyarakat kehilangan mata pencahariannya dan pegawai yang kehilangan pekerjaan akibat di-PHK.
“Kita akan memaksimalkan peran ITG dalam percepatan pemulihan ekonomi dan meminimalisir pengangguran di Garut,” ujarnya.
Langkah yang akan dilakukan nantinya, kata dia, membantu masyarakat bisa paham terhadap teknologi. Karena saat ini teknologi sudah terus berkembang dan masuk ke seluruh lini. Salah satu contoh dalam transaski jual-beli.
“Kalau dulu transaksi masih konvensional, sekarang ada digitalisasi. Jadi kita bantu masyarakat supaya melek teknologi. Karena sekarang masyarakat Garut masih banyak yang belum mengerti teknologi,” terangnya. Dengan masyarakat paham terhadap teknologi, akan membangkitkan kembali ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Bupati Garut H Rudy Gunawan bangga karena di Garut telah memiliki perguruan tinggi teknik yang besar. Dia berharap ITG mencetak sarjana teknik yang akan berperan aktif dalam pembangunan.
Ia mengungkapkan terima kasih ke Yayasan Musadaddiyah yang terus melakukan upaya, sehingga Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Garut bertransformasi menjadi Institut. “Ini adalah luar biasa, makannya saya datang selain daripada ini (melantik rektor baru), tapi khususnya adalah memberikan penghormatan dan terima kasih,” ungkapnya.
Rudiy sedikit menyingggung tentang kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Garut dengan Institut Teknologi Garut mengenai dana desa. Menurutnya, dengan kolaborasi antara pemerintah dan civitas akademika akan menjadi hal yang luar biasa.
“Nah kalau misalnya dari Institut Teknologi Garut ini bisa berkolaborasi dengan desa yang diberikan dananya oleh Pemerintah Kabupaten Garut, ini akan menjadi hal yang luar biasa,” paparnya. (yna)