radartasik.com, BANJAR - Penggiat Budaya Kota Banjar Dani Danial Mukhlis (DDM) SPd I mengapresiasi terpilihnya Erpan sebagai kandidat pemuda pelopor tingkat Provinsi Jawa Barat, mewakili Kota Banjar, yang mampu menciptakan alat musik Kolotik.
Apa yang sudah ditorehkan Erpan merupakan sebuah karya yang tidak saja unik.
Tapi juga menjadi sebuah karya yang cukup monumental bagi perkembangan seni budaya baik di Kota Banjar maupun di Jawa Barat.
"Bahkan mungkin di dunia. Mengingat sampai saat ini belum pernah kita temukan di belahan dunia manapun," kata dia kepada radartasik.com, Selasa (24/08/21).
Menurut dia, Kolotik yang tadinya hanya berupa merchendise (souvenir) diubah menjadi sebuah alat musik. Tentu bukan perkara gampang, melainkan membutuhkan keterampilan dan keuletan khusus.
Oleh karena itu, karya tersebut patut diapresiasi dan didukung oleh semua kalangan. Mulai dari masyarakat, sesama penggiat budaya serta seluruh stakeholder lainnya.
"Bagi saya kehadiran Kolotik sebagai alat musik atas prakarsa Erpan ini akan menambah khazanah baru dalam dunia permusikan," terangnya.
Kata dia, sebagai masyarakat Kota Banjar merasa sangat bangga karena penemu metoda memainkan Kolotik sebagai alat musik ini ternyata adalah nonoman Kota Banjar.
Hal itu, kata dia, juga menginspirasi berbagai kalangan untuk membuat sejarah baru, dengan merancang sebuah event budaya tingkat Kota Banjar yang dapat menarik perhatian.
"Menggelar pertujukan Kolotik secara kolosal dengan target rekor muri misalnya atau pagelaran seni musik kolaborasi (etnik-modern) dengan kolotik. Ini menarik sekali," ucapnya.
Danial menambahkan saat ini di Bandung sudah ada Saung Angklung Udjo. Dan tidak menutup kemungkinan di Kota Banjar juga bisa punya Saung Kolotik GSN.
Terlebih Erpan juga merupakan ketua yayasan Gilang Sunda Nagari (GSN) bertempat di Dusun Ciaren, Desa Balokang Kecamatan Banjar Kota Banjar.
"Berharap Pemkot Banjar dapat mendukung prestasi ini dan menurunkanya pada level kebijakan," tegasnya.
Yakni, kat dia, mengupayakan pendaftaran legalitas Hak Kekayaan Intelektualnya, yang bersifat jangka pendek dan mendesak. Kolotik bisa menjadi ciri khas Kota Banjar.
Tidak menutup kemungkinan kepannya pemerintah bisa memformulasi kebijakan untuk memasukan alat musik Kolotik menjadi suatu yang bisa diajarkan kepada para pelajar melalui kegiatan ektrakulikuler di sekolah.
(anto sugiarto/radartasik.com)