Radartasik.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan 30 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masuk ke pasar digital pada 2023. Target ini sejalan dengan proyeksi ekonomi digital yang mencapai Rp2.024 triliun pada 2030.
Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi mengatakan, bahwa jumlah UMKM yang masuk ke pasar digital di Indonesia baru sekitar 14 juta per Agustus 2021. Sementara itu, ekonomi digital baru berkontribusi sebesar 4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
“Dengan masuknya UMKM ke pasar digital diharapkan dapat menambah kontribusi ekonomi digital. Dia pun mengungkap potensi ekonomi digital di bidang makanan dan minuman masih bisa digali,” kata Lutfi dalam rapat bersama Komisi VI, Selasa (23/08/2021).
Lutfi merinci, saat ini kontribusi industri mamin di platform e-commerce baru Rp18 triliun. Padahal, sektor ini berpotensi menghasilkan pundi-pundi hingga Rp3.669 triliun.
Selain itu, Indonesia mengincar 40 persen pangsa pasar ekonomi digital di Asia Tenggara (ASEAN) pada 2025 mendatang. Menurutnya, target tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Berdasarkan arahan presiden, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di 2025 dapat kuasai sekitar 40 persen dari total potensi ekonomi digital di ASEAN,” ujarnya
Lutfi menuturkan target tersebut sejalan dengan perkembangan perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) atau e-commerce di Indonesia. Tahun ini saja, nilai transaksi e-commerce diprediksi mencapai Rp354,3 triliun.
“Angka itu naik 33,11 persen dari total nilai transaksi e-commerce pada tahun lalu yakni Rp266,2 triliun,” pungkasnya. (der/fin)