378 Napiter Belum Kembali Setia ke NKRI, Begini Alasannya

Selasa 24-08-2021,00:15 WIB
Reporter : ocean

Radartasik.com, JAKARTA — Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kemenkumham Irjen Pol Reynhard Silitonga mengatakan sejak Januari hingga 20 Agustus 2021, sudah 76 narapidana teroris (napiter) yang berikrar setia pada NKRI.

Dia menyampaikan hal ini saat kuliah umum Menangkal Terorisme Global yang digelar Program Studi Doktor Hukum Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia, Senin (23/08/2021).

Reynhard menjelaskan jumlah napiter yang berikrar setia pada NKRI tahun ini melampaui target 50 orang per tahun. Meski demikian, masih banyak napiter yang belum terbina dan tidak mudah pula untuk melakukannya.

”Saat ini total ada 454 napiter di seluruh Indonesia hingga 20 Agustus 2021. Sebanyak 12 orang di antaranya adalah perempuan,” ungkap mantan Wakil Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya ini.

Menurut dia, satu dari 12 napiter perempuan yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu enggan berkomunikasi. Ini menunjukkan aspek pembinaan dan deradikalisasi napiter untuk kembali ke NKRI bukan pekerjaan mudah.

”Tidak mudah angka tadi 76, penuh perjuangan untuk membuat napiter kembali ke NKRI,” ujarnya.

Dijelaskannya, Ditjen Pemasyarakatan selalu bekerja sama dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam pembinaan hingga deradikalisasi para napiter.

Tantangan dalam pembinaan, kata dia, antara lain sebagian napiter tak mau berubah dan merasa nyaman dengan kehidupan sebelumnya dan memegang kuat ideologinya. Ada pula napiter yang takut ancaman kelompok atau jaringannya karena akan membahayakan keselamatan diri dan keluarganya.

Tantangan lain adalah kekhawatiran akan ketidakmampuan secara finansial setelah bebas dan mungkin terpengaruh kembali untuk bergabung dengan jaringannya.

”Tantangan terakhir adalah kurangnya partisipasi masyarakat dalam mendukung reintegrasi sosial napiter,” ujarnya. (gw/fin)
Tags :
Kategori :

Terkait