radartasik.com, TASIK - Dosen Universitas Siliwangi (Unsil) menargetkan setiap rumah tangga mampu memproduksi bahan pangan dari pekarangan rumahnya sendiri. Tujuannya menciptakan ketahanan pangan keluarga di tengah pandemi Covid-19.
Untuk itu dilakukan Pengabdian Kepada Masyarakat Skema Ketahanan Pangan dengan tema Optimalisasi Teknologi Hidroponik dengan Pembangunan Greenhouse di Kampung Ciganda RT01/RW01, Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (22/8/2021).
Koordinator Tim Dosen Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat Eva Mulyani MPd mengatakan, melalui kegiatan ini, pihaknya melakukan penyuluhan yang terpola dan terstruktur mengenai optimalisasi teknologi hidroponik dengan pembangunan greenhouse.
Selain itu pendampingan dan evaluasi yang berkesinambungan tentang proses penanaman sayuran menggunakan media air (hidroponik) mulai dari penyemaian, penanaman, panen hingga dengan penjualan hasil tanam sayuran.
Artinya memotivasi dan mengedukasi masyarakat tentang betapa pentingnya melakukan sesuatu yang bermanfaat guna memenuhi kebutuhan asupan pangan secara mandiri.
“Melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, diharapkan mereka mampu meningkatkan ekonomi keluarga dari penjualan sayuran dengan teknologi hidroponik pada greenhouse,” katanya kepada Radar, Minggu (22/8/2021).
Dengan begitu, masyarakat diberikan informasi dan edukasi untuk memanfaatkan teknologi hidroponik yang bisa meningkatkan potensi produksi hasil bumi dari pekarangan rumah, misalnya sayuran. Itu karena dengan teknologi hidroponik dengan pembangunan greenhouse meminimalisir hama tanaman.
Agar masyarakat betul-betul menerapkan program tersebut, tim dosen pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat Skema Ketahanan Pangan memberikan langsung bahan dan alat berupa greenhouse di antaranya besi, paranet, plastik UV, paralon, netpot, rockwool, pompa air dan benih sayuran.
“Untuk optimalisasi pelaksanaan program Pengabdian bagi Masyarakat Skema Ketahanan Pangan (PbM-KP) kita memberikan bantuan modal berupa bahan atau alat kepada masyarakat Kampung Ciganda,” katanya.
Tokoh Pemuda Kampung Ciganda Asep Hakim Mulyana menyambut baik adanya program pengabdian kepada masyarakat di daerahnya. Hal itu karena bisa mengembangkan pertanian berbasis teknologi hidroponik dengan greenhouse.
Sambungnya, ia menyampaikan terima kasih kepada Unsil, karena sudah mengajarkan bagaimana menyemai hingga menanam sayuran pakcoy dengan model hidroponik di dalam greenhouse.
“Terima kasih dosen Universitas Siliwangi mau transfer ilmu penanaman hidroponik,” ujarnya.