Di Garut, Angka Nikah di Bawah Umur Tinggi

Senin 23-08-2021,09:00 WIB
Reporter : andriansyah

radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut terus mengampanyekan pencegahan perkawinan di bawah umur kepada para remaja. Kampanye yang dilakukan salah satunya dengan lomba pembuatan gambar poster dan joget Tiktok terkait program Stop Kabur.

Kepala DPPKBPPPA Garut Yayan Waryana menuturkan tujuan dari lomba untuk memberikan pemahaman kepada anak dan remaja tentang pentingnya pencegahan pernikahan di usia dini. “Karena ini (kawin di bawah umur) akan memberikan implikasi akibat-akibat yang ditimbulkan, salah satu diantaranya ketahanan keluarga ini akan lemah akan rapuh,” ujar Yayan kepada wartawan di kantornya, Sabtu (21/8/2021).

Yayan mengkampanyekan Stop Kabur karena angka perkawinan di bawah umur tinggi. “Kami juga ingin angka kematian ibu dan anak turun, sekarang sangat tinggi. Faktor tingginya angka kematian ini karena perkawinan di bawah umur,” ujarnya.

Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Garut Diah Kurniarsari meyambut baik antusiasme anak-anak Garut dalam mengikuti lomba. “Mudah-mudahan di tahun depan kita bisa membuat gebyar acara ini karena saya lihat antusias anak-anak, khususnya anak-anak daerah,” ujar Diah.

Ia mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini anak-anak dan remaja di Kabupaten Garut ini bisa menyalurkan bakatnya. Selain itu juga bisa mendapatkan edukasi terkait dampak perkawinan di bawah umur. (yna)

Tags :
Kategori :

Terkait