Bahaya, Jembatan Citarum lama Retak

Minggu 22-08-2021,22:15 WIB
Reporter : ocean

Radartasik.com, BANDUNG — Jembatan Citarum lama semakin memprihatinkan. Jembatan yang menghubungkan Jalan Dayeuhkolot-Baleendah Kabupaten Bandung ini mengalami retakan di tengahnya.

Kepala UPTD III Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat Ruhiyat mengatakan jembatan tersebut dibangun tahun 1951. Berdasarkan bridge management system (BMS), jembatan Citarum lama itu sudah masuk pada level 5.

”Itu levelnya 5, artinya harus diganti. Jadi Jembatan Citarum lama itu memang harus dibangun kembali,” ujar Ruhiyat saat dihubungi via telepon, Minggu (22/08/2021).

Ruhiyat mengungkapkan perencanaan pembangunan ulang Jembatan Citarum lama itu sudah dimasukkan di dalam usulan tahun 2022 dan pembangunannya dilakukan pada tahun 2023. Kata dia, untuk Detail Engineering Design (DED) memerlukan dana sebesar Rp 1,5 miliar.

”Enggak digunakan sehingga memang tidak dilewati, jadi lalu lintas dialihkan ke jembatan yang ada di sebelahnya, yang baru dibangun tahun 1996,” ungkap Ruhiyat.

”Jadi sebetulnya waktu jembatan yang sebelahnya dibangun, Jembatan Citarum lama itu bukan berarti harus digunakan, tapi arus lalu lintas pindah ke yang satunya. Tapi mengingat waktu itu secara fisik masih bisa, ya sudahlah dicoba saja dulu untuk lalu lintas,” tuturnya.

Anggota Komisi IV DPRD Povinsi Jabar Nia Purnakania mendorong biaya pembangunan jembatan tersebut bisa masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Ia berharap pembangunannya bisa dilaksanakan pada tahun 2022 atau 2023.

”Tadi saya rapat Kebijakan Umum APBD Program Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS). Anggaran nanti berdasarkan Detail Engineering Design (DED), kan kajian teknis dulu, baru nanti akan muncul anggaran untuk perbaikan tersebut nilainya berapa,” tutur Nia.

Menurut dia, banyak jembatan di Kabupaten Bandung dan Jawa Barat yang sudah tua. Oleh karena itu, dinas terkait harus melakukan upaya pendataan karena setiap tahunnya sudah ada anggaran yang dialokasikan.

”Kalau memang masih bisa dilakukan pemeliharaan atau perbaikan kecil-kecil, ya tentu tiap tahun pasti ada anggaran untuk pemeliharaan. Tetapi kalau sudah rusak berarti kan harus dibuat pembangunan jembatan,” ungkap dia.

Diketahui jembatan tersebut mengalami keretakan di bagian sisi kiri bawah. Sehingga, ruas jalan yang melintasi Sungai Citarum dan mengarah ke Baleendah tersebut ditutup sementara.

Kapolsek Baleendah AKP Sungkowo memastikan masih ada penutupan di jembatan tersebut. Katanya, setiap pagi dan sore petugas kepolisian berjaga untuk mengatur lalu lintas.

”Kepada pengendara tetap memperhatikan keselamatan. Bagi pengendara yang memakai mobil besar dilarang keras untuk lewat situ, mengingat jembatannya sudah tua. Kalau keadaan macet mengingat jalurnya krodit, maka gunakan alternatif jalan yang lain saja,” pungkas dia. (fik/rb)
Tags :
Kategori :

Terkait