radartasik.com KADIPATEN - Para petani di Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya bersama-sama mengatasi persoalan yang menyebabkan hasil produksi terganggu.
Para petani dibantu oleh Pemerintah Desa, Badan Penyuluhan Pertanian dan Peternakan (BPP), Kampung Siaga Bencana (KSB), Babinsa, Babinmas dan warga lainnya.
"Kita secara swadaya memberantas hama tikus sawah yang mengancam tanaman padi. Ini pun, atas pengajuan dari para petani dan masyarakat, karena banyaknya hama tikus," ujar Cecep Agah Nagoya, Kepala Desa Kadipaten kepada Radar, Jum'at (20/08/21).
Cecep mengatakan, tiga wilayah pertanian yang menjadi sasaran operasi diantaranya, Blok Balekembang, Cipodol dan Lembut Tengah, pada hari Rabu.
"Di Blok Sawahlega, Simpang dan Cirando hari Kamis kemarin, dan Blok Alnasim, Tajurhalang dan Patrol hari Sabtu besok," ujarnya.
Kerugian untuk masa panen para petani sekarang, ujar Cecep, kurang lebih mencapai 6 ton atau mencapai 9 hektar lahan yang diserang oleh hama tikus.
Tanaman padi yang sebetulnya siap panen ini, rusak akibat diserang hama tikus, sejak beberapa minggu lalu.
Kata Cecep, alat yang digunakan untuk memberantas hama tikus ini, mirip seperti alat fogging dengan bahan bakar dedaunan kering di campur dengan belerang.
Setelah dibakar, lalu asap diarahkan ke lubang tikus yang selanjutnya lubang ditutup dengan tanah hingga tikus merasa jenuh.
"Untuk membasmi secara keseluruhan, memang tidak mungkin. Sebab, tikus bagian dari rantai makanan. Minimal dengan cara ini, dapat meminimalisir atau mengurangi hama tikus," harap Cecep. (radika robi)