Radartasik.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 4,4 juta orang keluar dari kepesertaan program jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan hingga Rabu (18/08/2021).
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin mengatakan penyebab keluarnya para peserta sebagai dampak pandemi Covid-19 terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.
”Kami mencatat jumlah tenaga kerja yang keluar misalnya di sektor formal, kami lihat sampai posisi kemarin itu sudah 4,4 juta orang,” kata Zainudin dalam Webinar Bantuan Subsidi Upah, Kamis (19/08/2021).
Menurut dia, data tersebut sejalan dengan data makro yang disampaikan oleh pemerintah maupun Badan Pusat Statistik (BPS).
Menurut data BPS, sebanyak 19,10 juta pekerja terdampak pandemi pada Februari 2021. Mayoritas dari mereka mengalami pengurangan jam kerja, yakni 15,7 juta orang.
Banyak pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Berdasarkan data BPS, tiga sektor usaha yang paling banyak melakukan PHK adalah industri pengolahan, konstruksi, dan akomodasi dan makan minum.
”Pandemi covid-19 memang menyebabkan dampak ke ekonomi, khususnya ke sektor ketenagakerjaan,” pungkasnya. (fin)