46 Gerobak PKL Cihideung Ditertibkan Tim Gabungan untuk Pedestrian

Kamis 19-08-2021,05:46 WIB
Reporter : agustiana

radartasik.com KOTA TASIK - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya membuat jalur HZ Mustofa-Cihideung menjadi jalur pedestrian (pejalan kaki) pada 2022 mulai diwujudkan.

Rabu (18/08/21) malam pukul 21.30 WIB, tim gabungan terdiri dari Diskop UMKM Perindag, Perwaskim, PUTR, Dishub, Satpol PP, TNI-Polri melakukan penertiban gerobak Pedagang Kaki Lima (PKL).

"Malam ini kita melakukan eksekusi atau penertiban," ujar Kadiskop UMKM Perindag, Firmansyah kepada radartasik.com disela penertiban.

"berkenaan dengan tindak lanjut dari teguran-teguran dan peringatan yang kita berikan pada saat kita melaksanakan pembinaan serta sosialisasi ke para PKL Cihideung," sambungnya.

Terang dia sebelum melakukan eksekusi ini, pihaknya sudah melakukan pertemuan pembinaan, pengarahan dan teguran kepada PKL diwajibkan serta diharuskan mentaati regulasi 2015 menerima bantuan distribusi gerobak.

"Di mana tak boleh ada penambahan jumlah PKL. Supaya mereka bisa berdagang dengan tertib, nyaman, bersih, dan tertata dengan baik," terangnya.

Sedangkan kenyataannya, beber Firmansyah, setelah regulasi 2015 itu sampai saat ini banyak perubahan dan mereka tak mengikuti regulasi Perwalkot nomor 60 tahun 2015.

"Sehingga kita sampaikan teguran ke I diberi waktu 10 hari tak diindahkan, teguran ke II diberi waktu 7 hari masih saja tak dilakukan, teguran ke III pada tanggal 17 kemarin diberi tanda juga mana yang dianggap pelanggaran tetap saja tak ditaati," bebernya.

Jadi, tambah dia, hal ini adalah upaya terakhir pihaknya dalam pembinaan. 

Sebelum eksekusi ini, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi terlebih dahulu dan pertemuan dengan para PKL.

"Setelah itu baru kita laksanakan eksekusi atau penertiban. Hasil identifikasi kita dari 300 gerobak yang didata ada 46 gerobak ditertibkan," tambahnya.

Kedepannya, jelas dia, kepada para PKL yang tersisa akan dilakukan penataan. 

Karena proyeksi Pemkot Tasik di 2022 nanti HZ Mustofa dan Cihideung menjadi pedestrian.

"Yaitu badan trotoar kita perlebar 5 meter di kiri-kanan. Sehingga nanti ada tempat untuk para PKL untuk melakukan usahanya," jelasnya.

Tetapi, pungkas dia, tempat dagangnya dimodifikasi yang bagus, seragam dan tertata serta indah. Supaya tertib. 

"Kita ingin Cihideung kembali ke zaman dulu ketika masa keemasannya menjadi tempat wisata jalan-jalan," pungkasnya. (rezza rizaldi/radartasik.com)
Tags :
Kategori :

Terkait