Ajarkan PKK Membuat Kain Shibori

Senin 16-08-2021,11:30 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, TASIK - Dosen Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat Skema Ketahanan Pangan tahun 2021.

Kegiatan digelar di Desa Cikukulu dan Desa Ciawi Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, 14 dan 18 Agustus 2021. Tema yang diusung yakni Eksplorasi Pembuatan Kain Shibori dalam Upaya Ketahanan Pangan, Ekonomi Keluarga dan Masyarakat. Tim Pengabdian kepada Masyarakat Skema Ketahanan Pangan Unsil terdiri dari Dr Cucu Sutianah MPd, Dr Wiwin Hermina MPd, Lesi Oktiwati MPd dan Tetty Fatimah Tsuroya Dra MPd.

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Dr Cucu Sutianah MPd mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat, khususnya kaum ibu, memiliki kecakapan hidup untuk berwirausaha.

Kegiatan pengabdian sesi pertama sudah dilakukan bersama 30 anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Cikukulu Kecamatan Karangnunggal di Aula Kantor Desa Cikukulu, Sabtu (14/8/2021).

“Di sana tim melatih para ibu-ibu Desa Cikukulu untuk mewarnai kain yang memiliki nilai ekonomis dengan teknik shibori. Hal ini sebagai upaya ketahanan pangan keluarga ataupun masyarakat,” katanya kepada Radar, Sabtu (14/8/2021).

Skema ketahanan pangan disesuaikan dengan kompetensi keahlian para tim dosen FKIP Unsil yang paham busana dan fashion.

Timnya memilih teknik mewarnai tradisional pada media kain dan baju ala Jepang yaitu shibori. Bahan-bahan untuk mengaplikasikan teknik ini mudah didapatkan seperti koin, karet, kelereng, jepitan rambut, jepitan jemuran, stik es krim dan pewarna alami ataupun pewarna tekstil.

Teknik shibori ini bisa diterapkan untuk kain taplak meja, gorden, baju, busana muslim, sprei dan lainnya.

“Bahan dan cara pembuatannya mudah. Kain dilipat, dililit, diikatkan, dan celupkan atau dilumuri ke dalam peA­warna dengan bahan pewarna. Nanti menghasilkan suatu pola menarik, seperti peA­laA­ngi, sarang laba-laba, koA­tak dan lain-lain,” ujarnya.

Kepala Desa Cikukulu Asep Triyana bersama Ketua Tim Penggerak PKK Desa Cikukulu Elin Herlina SPd mengatakan, kegiatan semacam membatik sederhana yang diajarkan dosen Unsil ini sangat bermanfaat untuk pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Utamanya untuk para Kader PKK Desa Cikukulu.

“Ilmu yang diberikan dosen Unsil bermanfaat. Hasil pengabdian ini diharapkan mendongkrak pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.

Pihaknya akan terus mendorong kreaA­tivitas anggota PKK agar tercipta industri kreatif di Desa Cikukulu. Apalagi bahan-bahan yang diperlukan mudah didapat.

“Selesai kegiatan ini kita akan memanA­tapkan lagi kader PKK dalam kegiatan pemberdayaan perempuan, khuA­susnya dalam berwirausaha menjual baju atau kain dengan teknik shibori,” ujarnya. (riz)
Tags :
Kategori :

Terkait