Radartasik.com, MAKASSAR — Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Makassar Satibi Hidayat Umar ditemukan sudah meninggal di kamar kosnya.
Satibi diketahui sempat ikut lomba main voli sehari sebelum meninggal. Malamnya, ia mengeluh sakit dan sempat minta dipijat oleh sekuriti di indekosnya, di Jalan Bumi Karsa.
Humas PTTUN Makassar Muh Ilham Lubis mengatakan Satibi juga seharusnya dijadwalkan kembali ikut lomba main voli sebagai rangkaian 17 Agustus kemarin.
”Makanya pagi-pagi kami telepon, tetapi tidak diangkat. Kemudian kami dapat kabar ia meninggal,” kata Ilham, Jumat, 13 Agustus 2021.
Satibi merupakan hakim tinggi yang sudah bertugas setahun lebih di PTTUN Makassar. ”Selama ini ia aktif masuk kantor. Jarang-jarang memang mau ikut olahraga, tetapi kemarin tiba-tiba mau ikut,” katanya.
Selama ini Satibi tinggal di indekos elite. Sekuriti Indekos, Asrianto, yang ditemui, mengaku pertama kali mengetahui Satibi meninggal. Ia hendak mengantarkan makanan ke kamar Satibi.
”Saya bawakan bakso, sekitar pukul 10.15 Wita karena disuruh temannya. Saya ketuk pintunya, tidak ada respons. Jadi saya langsung buka karena tidak terkunci pintunya. Di situ saya liat almarhum terbaring di kamar,” terangnya.
Pada Rabu malam, ia juga sempat memijat Satibi. ”Sempat saya pijat belakangnya karena disuruh, setelah itu saya pamit untuk pulang,” katanya.
Sementara itu, hingga sore kemarin jenazah masih berada di RS Bhayangkara. Belum diautopsi karena masih menunggu persetujuan keluarga yang ada di Jakarta.
”Autopsi tergantung keluarganya apakah diminta atau tidak," kata Kapolsek Panakkukang AKP Andi Ali Surya.
Dari hasil olah TKP, tak ada tanda-tanda kekerasan. Satibi diduga punya penyakit bawaan. (mum/dwi/fjr)