Warga Kertajaya Cibatu Kekurangan Air Barsih, UU Lakukan Ini..

Kamis 12-08-2021,08:00 WIB
Reporter : andriansyah

radartasik.com, CIBATU — Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum membagikan air bersih kepada ribuan warga di Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu, Rabu (11/8/2021). Bantuan air bersih diberikan ke Desa Kertajaya karena merupakan wilayah langganan kekeringan.

“Saya ditugaskan pak gubernur untuk melihat dan mendengar apa yang menjadi harapan masyarakat, karena ada salah satu orang yang kirim SMS kepada beliau (terkait kekeringan). Ternyata memang benar masyarakat di sini tiap tahun kekeringan,” ujarnya.

Uu mengatakan di lokasi tersebut jika satu bulan saja tidak turun hujan maka langsung terjadi kekeringan. Pemerintah Kabupaten Garut pun rutin memberikan bantuan.

“Tetapi mungkin apakah terus memberikan bantuan menyuplai air dengan tangki? Maka salah satu solusinya kami sudah bicara dengan pak kepala desa setempat termasuk juga sekda Kabupaten Garut untuk ada pipanisasi dari sumber air yang tidak jauh sekitar 1,5 kilometer,” ungkapnya.

Ia sudah melakukan komunikasi dengan sekda Provinsi Jawa Barat terkait hal tersebut. “Pak sekda provinsi akan bantu kebutuhan sebesar sekitar Rp 500 juta,” ungkapnya.

Menurutnya, realisasi bantuan tersebut tidak akan membutuhkan waktu lama, karena akan menggunakan dana BTT (bantuan tidak terduga). Prosesnya pun akan lebuh singkat karena tidak harus menunggu lelang.

“Dengan bantuan tersebut diharapkan di tahun depan atau saat terjadi kemarau tidak terjadi kekurangan air seperti saat ini. Apalagi air ini kebutuhan dasar masyarakat,” tutup Uu.

Sebelumnya, ribuan warga yang tinggal di Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu membutuhkan pasokan air bersih. Kondisi ini terjadi menyusul kekeringan yang terjadi di daerah itu.

Sekretaris Desa Kertajaya Wawan Setiawan mengatakan setidaknya sekitar 6.663 warganya membutuhkan air bersih. Ribuan warga itu tersebar di 13 rukun warga. Air bersih yang dibutuhkan warga Desa Kertajaya sekitar 13.450 liter per hari.

“Kondisi kekurangan air bersih ini akibat kemarau yang menyebabkan sumur gali dan sumur bor debit airnya berkurang drastis. Untuk bisa mendapat air bersih, warga kami harus berjalan ratusan meter ke sumber air,” terangnya. (yna)

Tags :
Kategori :

Terkait