Lindungi Anak Wanita di Garut, Pemkab Gulirkan Stop Kabur

Selasa 10-08-2021,10:00 WIB
Reporter : andriansyah

radartasik.com, GARUT KOTA — Pemerintah Kabupaten Garut akan memberikan anggaran untuk program Strategi Terpadu Optimalisasi Pencegahan Kawin Anak Bawah Umur (Stop Kabur). Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 500 juta.

“Nanti kita siapkan Rp 500 juta untuk program Stop Kabur pada anggaran tahun 2022,” ujar Bupati Garut H Rudy Gunawan kepada wartawan, Senin (9/8/2021). Rudy mendukung program tersebut karena perencanaan dan perlindungan anak bisa diaplikasikan secara konkret, sehingga anak di Kabupaten Garut bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

“Forkopimda juga sangat mendukung program ini dan meminta untuk direalisasikan, sehingga perkawinan di bawah umur di Garut bisa ditekan,” tambahnya.

Ia menuturkan untuk mendapatkan anak yang sehat diharuskan adanya pengaturan perkawinan yang akan menghasilan sebuah perkawinan yang terukur dan terencana. “Oleh karena itu, masalah anak tidak boleh lepas dari perkawinan. Perkawinan harus dilaksanakan sesuai dengan aturan-aturan yang ada dalam undang-undang dan tentu dari sisi kesehatan,” lanjutnya.

Kepala Dinas PPKBPPPA Yayan Waryana mengatakan permasalahan remaja saat ini semakin kompleks dan mengkhawatirkan, terutama menyangkut soal seks dan kesehatan reproduksi. “Minimnya pengetahuan remaja soal seks dan kesehatan reproduksi membuat mereka melakukan hubungan seksual pranikah, sehingga terpaksa melakukan pernikahan di bawah umur,” katanya.

Kondisi objektif perilaku seksual remaja cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa hasil penelitian maupun survei Komisi Nasional Perlindungan Anak.

Ia berharap dengan adanya pengaturan perkawinan tidak ada lagi bayi-bayi stunting tidak sehat, kurang gizi dan lainnya. “Masalah yang berhubungan dengan angka perkawinan di bawah umur harus dihentikan,” paparnya. (yna)

Tags :
Kategori :

Terkait