Transfer Basket: Yudiantara ke Hangtuah, Wijin Balik ke Dewa

Sabtu 07-08-2021,20:13 WIB
Reporter : ocean

Radartasik.com, JAKARTA — I Putu Yudiantara dikabarkan hengkang dari Bali United Basketball ke Amartha Hangtuah. Sedangkan Wijaya Saputra come back ke Dewa United Surabaya.

Menurut Indonesia Basketball League pada Jumat (06/08/2021), Presiden Bali United Basketball Philmon Tanuri membenarkan kabar kepindahan Yudiantara ke Hangtuah. Kepergian Yudi merupakan bagian dari kesepakatan dalam transfer Abraham Wenas.

Sebelumnya, Bali United berhasil mendaratkan Abraham. Dalam kesepakatan dengan Hangtuah, transfer tersebut turut melibatkan Yudiantara.

Meski menjadi bagian dari transfer, bukan berarti Yudiantara tidak dibutuhkan Bali United. Justru, dengan bergabung dengan Hangtuah, pebasket asal Pulau Dewata itu bisa lebih terasah.

”Putu Yudiantara resmi akan melanjutkan kariernya bersama Amartha Hangtuah. Kelanjutan kariernya tersebut juga didasari dari pembelian kami terhadap Abraham Wenas yang sudah bergabung dengan Bali United Basketball,” ujar Philmon. 

”Kerja sama pembelian ini juga berdasarkan kesepakatan kedua tim bagi karier perjalanan kedua pemain yang bersangkutan. Semoga Putu Yudiantara cepat beradaptasi dan berkembang bersama Amartha Hangtuah,” imbuhnya.

Wijaya Saputra menjadi direktur olahraga  Dewa United Surabaya. (IBL)

Di tempat lain, Wijaya Saputra akhirnya kembali ke IBL. Namun, pebasket yang akrab disapa Wijin itu tak kembali sebagai pemain.

Kali ini Wijin berstatus direktur olahraga Dewa United Surabaya. Dalam peran barunya tersebut, mantan pemain Stadium itu lebih fokus di manajemen.

”Saya kebetulan dengan pak Michael (CEO Dewa United Surabaya), kami memang berteman, dihubungi sama dia ada tim basket. Kemudian kami meeting, sampai akhirnya menarik juga, mengapa tidak. Saya pikir disuruh main lagi, ternyata membantu dalam hal lain,” ujar Wijin.

Sebagai direktur olahraga, Wijin punya peran mengembangkan tim secara garis besar. Akan tetapi, di setiap latihan Wijin ikut membantu pemain melakukan gerakan secara benar.

”Saya tipikalnya, kalau saya bisa bantu, pasti bantu. Contohnya dalam hal masalah teknis di tim, misal gerakan mereka bisa diubah jadi efektif, saya beri tahu. Kalau kaki mereka miring saja saya koreksi, nah coach Bedu (Andika Saputra) kan lebih ke strategi dan kekompakan tim,” ujar Wijin.

Ke depan, Wijin sudah punya berbagai rencana matang untuk Dewa United Surabaya. Klub Kota Pahlawan itu sudah mulai berburu pemain muda untuk dikembangkan bakatnya.

”Kalau saya, pasti ingin juara, tetapi dalam hal mencapai juara itu butuh proses, tidak bisa yang karbitan langsung juara. Dari sekarang kami develop,” ujar dia. (IBL/lan)
Tags :
Kategori :

Terkait