Mobil Terbakar Usai Isi Bensin di SPBU, Satu Orang Tewas

Sabtu 07-08-2021,12:35 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, SULAWESI — Sebuah  mobil minibus terbakar usai mengisi bensin di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Bungoro, Kubupaten Pangkajene Kepulauan, Jumat (06/08/2021) sore sekitar pukul 15.25 WITA. Akibat insiden tersebut satu orang penumpang minibus tewas, sedangkan dua lainnya hanya mengalami luka-luka.

Berdasar informasi yang diperoleh di TKP, awalnya minibus yang dikemudikan oleh Serka Yarman dan dinaiki keluarga bermaksud mengisi BBM mobilnya di sebuah SPBU di daerah Bungoro. Usai mengisi BBM dan hendak menyalakan minibus yang dikendarainya, tiba-tiba saja muncul percikan api dari dalam mobil, yang kemudian dengan cepat merembet dan membakar mesin dan bangunan SPBU.

”Iya benar, ada tiga orang menjadi korban saat terjadi kebakaran. Satu orang meninggal dunia sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka,” ujar Kasubaghumas Polres Pangkep Aipda Agus Mursalim seperti dilansir dari Antara, Jumat (06/08/2021) malam.

Korban meninggal bernama Muh Alif (15) yang merupakan keponakan Serka Yarman (35). Sedangkan yang mengalami luka-luka, Serka Yarman sendiri dan anaknya yang bernama Habib Ashar (8).

”Pas gilirannya (serka Yarman) mengisi, terus setelah selesai mengisi tidak tahu bagaimana, diduga korslet (mobilnya) mungkin saja atau bagaimana, langsung terbakar,” kata Agus.

Agus pun mengungkapkan, dalam insiden tersebut Serka Yarman mengalami luka robek kena pecahan kaca mobil, sedangkan anaknya mengalami luka bakar di bagian kepala dan perut. Sementara itu, ponakannya (Alif) meninggal di tempat. Dari insiden itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut di SPBU Bungoro, Kabupaten Pangkep.

”Kita masih menyelidiki penyebabnya. Korban masih berada di Rumah Sakit Pangkep,” tambah Agus.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pangkep Djadjang mengatakan, saat kejadian pihaknya menerjunkan dua unit Damkar untuk membantu memadamkan api. SPBU milik PT Tonasa juga memiliki armada pemadam.

”Dua diturunkan tadi untuk membantu pemadaman api, karena Tonasa juga punya armada pemadam,” tutur Djadjang.

Di tempat terpisah enior Communication dan Relation Pertamina Regional Sulawesi Taufik Kurniawan mengatakan pengelola SPBU terancam mendapat sanksi berat jika terbukti melakukan kesalahan yang mengakibatkan terjadinya kebakaran hingga merenggut korban jiwa.

”Kami dari Pertamina Regional Sulawesi akan menjatuhkan sanksi kepada pemilik SPBU setelah dilakukan penyelidikan,” tegas Senior Communication dan Relation Pertamina Regional Sulawesi Taufik Kurniawan.

Taufik pun membenarkan SPBU yang  terbakar itu dikelola Koperasi Karyawan (Kopkar) PT Semen Tonasa. Saat ini, operator dan pemilik SPBU sedang menjalani pemeriksaan intensif kepolisian setempat.

Namun dia menduga ada indikasi pelanggaran dalam insiden itu. Pasalnya pemilik kendaraan yang terbakar tersebut mengisi BBM dalam jeriken yang ditemukan di mobilnya.

”Di dalam mobil ditemukan dua lakban jeriken. Saat ini prosesnya dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian,” ungkap Taufik.  (jpg)

Tags :
Kategori :

Terkait