radartasik.com, TASIK - Tiga guru manajemen logistik SMKN 1 Tasikmalaya menjadi peserta Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bidang Logistik di Campus des Métiers et des Qualifications (CMQ) France/ Prancis tahun 2021.
Kegiatan itu melalui program pengembangan pendidikan vokasi bidang logistik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
“Pada program itu, ditetapkan sepuluh peserta yang ikut pengembangan pendidikan vokasi bidang logistik dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang kerja sama dengan Campus des Métiers et des Qualifications (CMQ) France tahun 2021,” kata Kepala SMKN 1 Tasikmalaya Dr H Wawan SPd MM kepada Radar, Jumat (6/8/2021).
Guru yang mewakili KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya dari SMKN 1 Tasikmalaya ada tiga guru yaitu Kurnia SPd, Neni Andriani Asri SPd dan Santi Susanti SPd.
Dengan program ini, ia berharap SMKN 1 Tasikmalaya ke depannya dapat menjalin kerja sama dalam dan luar negeri. Tentunya berkat didukung penuh oleh Pemerintah Jabar dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) atau lulusan vokasi berkualitas.
“Dengan adanya guru manajemen logistik kita bisa belajar di CMQ France tahun 2021 bisa meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Barat, khususnya di SMKN 1 Tasikmalaya,” ujarnya.
Hasil dari CMQ France, kata ia, para guru akan mendapatkan pengalaman mendapatkan pendidikan yang berwawasan internasional. Dengan begitu dapat membuka pemikiran yang luas.
Dalam mempersiapkan misi tersebut, maka SMKN 1 Tasikmalaya mewajibkan siswa agar mahir 3 bahasa asing. Tentunya sesuai dengan peminatan.
Perwakilan Guru Manajemen Logistik SMKN 1 Tasikmalaya yang akan berangkat ke Campus Des Métiers Et Des Qualifications (CMQ) France Tahun 2021, Santi Susanti SPd dan Neni Andhini Asri SPd menyampaikan, sejak April 2021, dia mengikuti Seleksi Peserta Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bidang Logistik melalui Program Pengembangan Pendidikan Vokasi Bidang Logistik di Bandung.
“Bersyukur Agustus ini kita mendapatkan informasi bahwa kita berhasil menjadi peserta Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bidang Logistik di Prancis,” ujarnya.
Setelah menerima pengumuman tersebut, dia pun kini sedang belajar Bahasa Perancis sambil menunggu waktu pemberangkatan tiba. Kemampuan bahasa tentunya bisa menunjang efektivitas pelatihan nantinya.
“Kami mulai belajar dengan mendengarkan percakapan bahasa dan budaya Prancis dari YouTube,” katanya.
Dari penyelenggara meminta, harus ada rencana tindak lanjutnya setelah pelatihan. Jasi, bekal dari program pengembangan pendidikan vokasi bidang logistik disebarkan ke sekolah, termasuk diterapkan ke SMKN 1 Tasikmalaya.
Kategori :