radartasik.com, CIAMIS - Sebanyak 49 wisata rintisan di Kabupaten Ciamis merugi akibat perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Hal itu diungkapkan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Ciamis Eko Andrianto kepada Radar, Rabu (4/8/2021).
Kata dia, sejak 2019 sudah ada 46 tempat wisata rintisan yang mulai aktif dan banyak dikunjungi masyarakat. Keuntungan yang didapatnya dari pengunjung dan lainnya. “Namun seiring dari perpanjangan PPKM sekarang alami kerugian semuanya, kalau ditolkan capai Rp 20 miliar secara keseluruhan. Pokonya perpanjangan PPKM tempat wisata itu hancur,” jelasnya.
“Makanya upaya kami dari Pokdarwis sedang perjungkan nasib karyawan tempat wisata tersebut, karena mereka tidak dapat bantuan dari pemerintah, padahal jelas mereka terkena dampak. Mereka baru menerima bantuan sembako, itu pun satu kali,” jelasnya.
Kata dia, pihaknya sangat berharap pemerintah bisa memberikan perhatian kepada para pekerja atau karyawan di objek wisata yang sudah jelas terdampak, karena tidak bisa beroperasi sama sekali. Artinya, mereka tidak mendapatkan penghasilan sama sekali selama wisata ditutup. “Mudah-mudahan setelah PPKM selesai, wisata bisa kembali dibuka dengan protokol kesehatan ketat,” ujar dia, menjelaskan. (isr)