radartasik.com, TASIK - SMA Al Muttaqin Kota Tasikmalaya meraih penghargaan medali emas pada kategori Innovation and Research di kompetisi internasional Africa Science Buskers Festival (ASBF) pada 31 Juli 2021. Kompetisi itu dilaksanakan secara daring.
Sebelum mengikuti kompetisi internasional tersebut, tim SMA Al Muttaqin berhasil menjadi juara nasional di kompetisi nasional Science Technology Engineering and Mathematics Innovation and Exhibition (STEM INC) tahun 2020.
“Sejak kelas X hingga XII harus melakukan riset, terutama siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Siswa terbaik, jadi perwakilan sekolah di ajang lomba,” ujarnya.
Kebetulan ada lomba ASBF dari Broadcom Foundation, yang merupakan salah satu sponsor di International Science and Engineering Fair (ISEF) yaitu ajang kompetisi sains tahunan di Amerika Serikat. Itu mengenai festival inovasi ilmiah kaum muda. Bertujuan untuk mempromosikan dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta ilmu komunikasi.
Penghargaan medali emas ASBF tingkat internasional tersebut, diberikan untuk siswa SMA Al Muttaqin Tasikmalaya, yaitu Azhar Ahmad Fauzy, Tazkia Alfia Humaida, Ghenia Ghizwanya Kaffah dan Najma Arsya Karima. Keberhasilan mereka berkat bimbingan Yanti MSi dan civitas akademika SMA Al-Muttaqin Tasikmalaya.
Lalu, tim SMA Al Muttaqin Tasikmalaya mengikuti ASBF yang diselenggarakan oleh Africa Science Buskers dan disponsori oleh Broadcom Foundation pada Juni dan pengumuman finalis diumumkan 5 Juli 2021. Peserta kompetisi tersebut 800 tim dari berbagai negara.
Berlanjut, seleksi final mulai 28-30 Juli, tim yang lolos berjumlah 100 tim itu terdiri dari 13 negara yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Spanyol, Nigeria, Nepal, Malawi, Tanzania, Brazil, Zambia, Afrika Selatan, Zimbabwe, Mexico dan Turki.
Tim SMA Al-Muttaqin berhasil membawakan karya berjudul Pemanfaatan Limbah Baterai dan Limbah Padat Tahu Menjadi Bio Baterai sebagai Sumber Energi Listrik Terbarukan (The Utilization of Battery Waste and Tofu Solid Waste for Biobattery as A Renewable Source of Electrical Energy).
“Alhamdulillah pada 31 Juli empat siswa SMA Al-Muttaqin mendapatkan medali emas di Africa Science Buskers Festival,” kata Kepala SMA Al Muttaqin Tasikmalaya Drs Jenal Al Purkon MPd kepada Radar, Senin (2/8/2021).
Prestasi ini, berkat adanya pengembangan budaya riset untuk siswa yang dilakukan SMA Al Muttaqin.
Oleh karenanya, demi mendukung SMA Al Muttaqin berbasis riset, lanjutnya, ia sudah bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Rumah KIR.
“Dengan dasar tradisi menulis dan riset banyak dilakukan tokoh Islam, seperti Iman Safi'i, Iman Hambali dan lainnya. Melihat itu, siswa di SMA Al-Muttaqin harus unggul riset dan berbicara berdasarkan fakta serta data,” katanya.
Untuk itu, pihaknya terus mencoba menumbuhkan budaya riset ke siswa. Hal ini tentu bermanfaat, terutama saat mereka belajar ke perguruan tinggi. “Kita terus kembangkan penelitian kepada siswa sehingga bermanfaat ketika mereka sudah duduk di jenjang perguruan tinggi,” ujarnya.
Atas keberhasilan tersebut, ia pun meminta siswa yang meraih penghargaan medali emas pada kategori Innovation and Research di kompetisi internasional ASBF untuk menularkan prestasi tersebut ke adik-adik kelasnya.
Pembimbing Ekstrakurikuler Karya Tulis Ilmiah Remaja Yanti MSi menyampaikan, siswa yang tertarik kegiatan riset dan penelitian ini bisa bergabung di ekstrakurikuler KIR. Tentu mereka diberikan tugas masing-masing untuk membuat karya.
“Kompetisi ini, menyediakan platform untuk pemuda global untuk mengembangkan kreativitas dan pola pikir ilmiah, memfasilitasi pertukaran ide, minat dan kemampuan ilmiah di kalangan ilmuwan muda di seluruh dunia,” katanya.
Kategori :