Radartasik.com, TOKYO — San Marino mencatatkan sejarah pada Olimpiade Tokyo 2020. Negara berpenduduk paling sedikit di dunia itu meraih medali Olimpiade untuk kali pertama.
Adalah Alessandra Perilli yang meraih perunggu dalam cabang olahraga menembak. Wanita itu menjadi orang pertama yang memenangkan medali Olimpiade untuk negara berpenduduk sekitar 34.000 jiwa tersebut.
Menurut laporan Reuters yang dikutip dari The Globe and Mail, San Marino menggantikan Bermuda sebagai pemegang rekor. Negara kecil yang berbasis di Italia utara itu juga menjadi negara berpenduduk paling sedikit yang memenangkan medali di Olimpiade musim panas atau musim dingin.
Rekor sebelumnya dipegang oleh Liechtenstein. Negara dengan penduduk 38.378 orang (2019) tersebut telah memenangkan 10 medali Olimpiade Musim Dingin.
Ayah Perilli, Claudio mengaku itu adalah momen yang sangat luar biasa yang membuat mereka menangis setelah sempat tidak tidur untuk menyaksikan perjuangan putrinya selama dua hari.
”Kami memiliki dua malam tanpa tidur. Kami menyaksikan semuanya secara langsung dan segera setelah kami tahu bahwa dia telah memenangkan medali, kami menangis,” kata ayah Perilli, Claudio, kepada ANSA.
Pada Olimpiade 2012 London, Perilli hanya berada di posisi keempat. Ia dikalahkan peraih medali emas Zuzana Stefecekova dari Slovakia dan Kayle Browning dari Amerika Serikat, yang meraih perak.
Menurut atlet berusia 33 tahun itu, di Tokyo, ia bertekad tidak ingin gagal lagi meraih medali dan berhasil melakukannya.
”Saat final, ketika penembak kelima keluar, saya pikir, saya tidak ingin sekali lagi berada di posisi keempat, jadi saya harus berhasil. Ini adalah medali pertama bagi saya dan negara saya. Kami adalah negara kecil tetapi sangat bangga,” kata dia. (amr)