Radartasik.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia siap menerapkan sistem pembayaran tol non-tunai atau nirsentuh tanpa henti berbasis multi lane free flow (MLFF) mulai tahun depan.
”Sistem transaksi tol ini ditargetkan bisa diimplementasikan 100 persen di seluruh tol pada 2023,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kamis (29/07/2021).
Menurut dia, ekosistem pembayaran di jalan tol harus tetap berada dalam kendali operator jalan tol. Untuk itu, ia mendukung pemanfaatan konsep sharing infrastructure dengan tujuan meningkatkan instrumen untuk manajemen operasi dan keberlanjutan usaha jalan tol.
”Ini semua harus dipersiapkan sebelum kita bangun multi lane free flow dan diterapkan nanti pada tahun 2023,” ujarnya.
Untuk memperlancar program tersebut, Basuki mengaku telah mengirimkan sejumlah staf PUPR untuk mendesain sistem bayar tol tanpa henti menggunakan MLFF ini.
”Sekitar sembilan orang yang kita kirim ikut mendesain rencana MLFF yang akan diterapkan di Indonesia,” imbuhnya.
Perlu diketahui, Kementerian PUPR sendiri telah menyiapkan sistem pembayaran tol tanpa henti sejak beberapa waktu lalu. Transaksi tol MLFF ini akan menggunakan teknologi satelit Global Navigation Satellite System (GNSS).
Indonesia disebut-sebut akan jadi negara pertama di dunia yang menerapkan pembayaran tol menggunakan teknologi satelit untuk semua jenis kendaraan, termasuk mobil pribadi. Selama ini, sistem pembayaran MLFF berbasis GNSS digunakan hanya untuk kendaraan berat atau logistik di Eropa.
Skema pembayaran tol tanpa henti ini diproyeksikan mulai bisa dijalankan separuhnya di seluruh jalan tol di Indonesia pada 2022.
Sementara implementasinya akan dimulai di kawasan Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi), kemudian di ruas Jawa dan Bali pada tahun mendatang. (der/fin)