Ajak Santri Tingkatkan Prokes di Pesantren

Kamis 29-07-2021,19:30 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com,  TASIK - Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Benda Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Rabu (28/7/2021). Tema yang diusung yakni Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) pada Santri Tentang Peningkatan Imunitas untuk Pencegahan Covid-19.

Tim dalam Program Pengabdian pada masyarakat SKIM kesehatan tersebut yakni Nur Lina SKm MKes sebagai ketua. Adapun anggotanya yakni Siti Novianti, Andik Setiyono dan Depi Setialesmana.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Nur Lina SKm MKes mengatakan, pengabdian kepada masyarakat tersebut dalam rangka melaksanakan tri darma perguruan tinggi yang setiap tahun dilaksanakan.

”Kali ini kita mengambil tema pencegahan Covid-19, kita memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) bagaimana pencegahan penyebaran Covid-19 dan peningkatan imunitas tubuh,” katanya kepada Radar, Rabu (28/7/2021).

Kondisi saat ini, kata dia, santri harus mengonsumsi makanan bergizi dan mengadung vitamin, mulai dari buah dan sayuran yang mengandung banyak vitamin C dan D untuk pencegahan dari Covid-19.

“Anak-anak juga harus melakukan gerak fisik minimal 30 menit setiap harinya. Tentu gerak fisik dengan membersihkan tempat tinggal di pondok pesantren,” kata dia.

Menurut dia, kondisi saat ini sangat diperlukan adanya penanaman kebiasaan hidup bersih, baik memberikan tempat tidur maupun kamar mandi.

Dalam kesempatan itu tim juga menjelaskan upaya pencegahan Covid-19 dengan menerapkan jaga jarak selama beraktivitas di Pondok Pesantren.

“Karena selama ini kita tidak tahu orang di sekitar kita apakah membawa virus atau tidak. Banyak kemungkinan risiko tertular karena ketidaktahuan itu. Apalagi penyebaran Covid-19 ini tidak pandang umur baik anak-anak, dewasa dan lansia bisa tertular,” ujar dia.

Nur Lina menjelaskan, yang perlu diwaspadai saat ini, yakni orang yang sudah tertular tanpa gejala. Salah satu pencegahannya yakni jaga jarak dan menggunakan masker yang baik dan benar.

“Selain penggunaan masker yang baik juga harus menjaga kondisi tubuh salah satunya dengan istirahat, mengurangi mobilitas seperti banyak ngobrol, itu juga salah satu upaya untuk mengurangi risiko tertular,” jelasnya.

Pengabdian masyarakat kali ini, kata ia, sasarannya memang pondok pesantren, karena pondok pesantren memiliki risiko penularan Covid-19. Apalagi sebelumnya sudah banyak klaster pesantren.

“Kita melaksanakan pengabdian masyarakat ini dua pesantren yakni Persis Benda dan Ibadurrahman yang akan kita laksanakan pada bulan Agustus mendatang,” katanya.

Nur Lina mengatakan, anak-anak harus dibekali pengetahuan pencegahan Covid-19 dengan menerapkan 5M. Dengan itu para santri juga harus mematuhi peraturan Pondok Pesantren yang ada larangan tidak boleh keluar lingkungan pondok pesantren. “Itu harus dilakukan oleh santri selama masa pandemi ini,” ujar dia.

Termasuk dalam pengabdian masyarakat ini juga menjelaskan pentingnya vaskinasi, apalagi di lingkungan pesantren sudah banyak santri yang berusia 12 tahun sampai 17 tahun. Sehingga diharapkan ketika ada program vaksinasi santri tidak takut lagi mengikutinya.

“Jadi kita berikan kesadaran betapa pentingnya ikut vaksinasi, untuk meningkatkan imunitas tubuh. Termasuk menjelaskan bahwa vaksin itu halal, bahkan aman untuk kesehatan dari Kementerian Kesehatan. Diharapkan anak-anak bisa divaksin saat ada programnya nanti,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait