Peran Penting Tetangga Terhadap Warga Isoman

radartasik.com, CIHIDEUNG — Selain kondisi secara medis, mental dan psikologis tidak dipungkiri berpengaruh terhadap kesehatan pelaku isolasi mandiri (Isoman). Perhatian tetangga punya peran penting agar pelaku isoman bisa kembali pulih.

Terbatasnya kapasitas ruang isolasi di rumah sakit, berimbas kepada banyaknya pasien dengan gejala ringan yang harus menjalani isolasi secara mandiri. Selama berdiam diri di rumah, peran para tetangga cukup penting untuk memberikan dukungan baik moril maupun materil.

Hal itu diungkapkan tenaga kesehatan Kelurahan Cilembang, Ida Rosidah AMD Keb yang mengatakan semangat untuk sembuh menjadi kunci penting bagi pelaku isoman.

Salah satunya diA­pengaruhi oleh duA­kungan moril daA­ri para tetangga. “KeA­tika punya semangat, maka peluang untuk sehat akan sangat tinggi,” ujarnya usai penyerahan bantuan obat dari TNI AD kepada warga Isolasi Mandiri, Rabu (28/7/2021).

Ketika para tetangga mengacuhkan, terlebih melakukan diskriminasi tentu akan memperburuk keadaan. Ketika mental dan psikologis pelaku isoman memburuk, maka kondisi tubuhnya juga ikut drop. “Alhamdulillah sejauh ini di Cilembang semuanya berjalan baik,” katanya.

Di sisi lain, penanganan medis pun tidak bisa dikesampingkan di mana dia dan rekan-rekannya selalu intens mengecek kondisi pelaku isoman. Ada lebih dari 20 pelaku isoman di Cilembang yang harus terus dipantau.

“Kami pantau dengan komunikasi via Whatsapps, kalau ada kondisi darurat kita upayakan untuk dirujuk ke rumah sakit,” terangnya.

Babinsa Cilembang, Serka Firman Sastra mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan komunikasi dengan warga sekitar ketika ada yang melakukan isoman. Hal itu dilakukan agar para tetangga ikut memberi dukungan.

“Pertama jangan sampai ada diskriminasi karena Covid-19 bukan aib, lalu mengajak warga untuk memberikan semangat kepada yang lagi isoman,” terangnya.

Bantuan dari pemerintah baik obat dan juga kebutuhan pangan tentu diberikan. Namun bantuan makanan dari para tetangga akan memberikan kesan dan pengaruh yang lebih.

“Meskipun sederhana, tapi bantuan makanan dari para tetangga akan lebih berkesan di banding dari pemerintah atau Satgas,” katanya.

Salah seorang pelaku isoman, Erna Sulistiani (36) yang sudah 4 hari menjalani isolasi mandiri bersama keluarga di rumahnya. Beruntung sejak awal dia banyak diberi dukungan oleh tetangga baik secara moril juga materil.

“Bahkan ada yang ngasih makanan, alhamdulillah tetangga di sini sangat perhatian,” katanya.

Pada kesempatan yang sama petugas dari Kelurahan Cilembang juga memberikan bantuan pangan kepada pelaku isoman. Distribusi bantuan dikawal oleh Babinsa dan Babhin Kamtibmas setempat. (rga)