Pedagang Pasar Pangandaran Menjerit

Kamis 29-07-2021,12:01 WIB
Reporter : andriansyah

radartasik.com, PANGANDARAN — Sepanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga Level 3, omset pedagang pasar tradisional turun drastis.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Pangandaran Asep Dudu mengatakan pedagang pasar banyak yang mengeluhkan sepinya pembeli. ”Jadi serba salah. Tetap dagang kondisinya sepi, tidak dagang salah juga,” ungkapnya Rabu (28/7/2021).

Menurutnya, banyak pedagang yang modalnya sudah terpakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara mereka harus menutupi cicilan ke bank dan lain-lain. ”Saya tahu kondisinya seperti apa,” ucapnya.

Kata dia, omset para pedagang terjun bebas hingga ke angka 72 persen. Kondisinya hampir sama saat diterapkan PSBB tahun lalu. ”Untung saja kebijakan pak bupati masih bagus, dimana para pedagang tidak ditarik retribusi untuk sementara waktu,” jelasnya.

Ia mencontohkan bagaimana pedagang tahu yang biasanya menjual 15 falcon (ember), kini hanya mampu menjual 4 falcon. ”Sementara tukang ayam potong, hanya bisa menjual 5 potong saja. Biasanya menjual 10 potong per hari,” katanya.

Asep mengatakan setelah pandemi mereda, diharapkan ada bantuan hibah kepada para pedagang yang mengalami kerugian secara ekonomi. ”Jadi bantuannya bukan berupa pinjaman, tapi hibah kepada para pedagang,” harapnya.

Salah seorang pedagang Esih Sukaesih (50) mengaku gusar dengan kondisi saat ini. ”Dagangan kurang laku, sementara biaya untuk hidup sehari-hari juga harus dipenuhi,” ungkapnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait