radartasik.com, CIAMIS - Perpanjangan PPKM berdampak pada menurunnya permintaan jasa pijat. Hal itu diungkapkan Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Ciamis Siti Aisyah. Menurutnya, 99 persen dari total 265 orang tunanetra berprofesi sebagai tukang pijat, hanya dua orang yang jadi PNS di Kemenang.
”Permintaan jasa memijat turun drastis. Dalam seminggu itu paling hanya satu orang, jadi pemasukan paling Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu seminggu,” terang Siti kepada Radar, Selasa (27/7/2021).
Dirinya berharap bantuan yang sifatnya berkepanjangan seperti membuat warung kecil, atau pemerintah memfasilitasi tuna netra untuk berjualan online.
“Kami sebenarnya tidak mau diberi terus, tapi ingin ada usaha yang tidak terlalu berisiko seperti tukang pijat. Tolong bantu kami karena PPKM diperpanjang terus, nasib para tunanetra terpuruk,” katanya. (isr)