Pemprov Jabar Siapkan Pelacakan dan Testing Covid-19 Berbasis RT

Selasa 27-07-2021,14:56 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah menyiapkan strategi pelacakan dan pengetesan berbasis RT/RW untuk menekan laju penularan Covid-19, khususnya varian delta.

”Tracer di Jabar satu RT satu orang. Yang kedua tracer lapangan bisa satu atau dua orang dan tugasnya bisa berinisiatif, dengan atasannya tracer digital. Nah itu, kemudian pastikan mereka (tracer digital) paham cara mengisi digital,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, seperti dilansir dari Antara.

Diungkapkan Ridwan Kamil, nantinya satu RT minimal harus ada satu pelacak (tracer) dari kader karang taruna, PKK, dan relawan yang dilatih. Tracer lapangan itu akan melacak kontak erat dari kasus positif yang terkonfirmasi.

Selanjutnya tracer lapangan akan lapor ke babinsa/bhabinkamtibmas untuk diteruskan ke tracer digital di puskesmas. Dari tracer digital, data akan dilaporkan ke koramil—kodim—kodam sampai akhirnya bermuara di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku koordinator percepatan pelacakan dan testing.

“Di Jabar sendiri ada sekitar 262.388 RT yang berarti butuh 262.388 tracer lapangan. Sedangkan puskesmas ada 1.100 unit yang berarti butuh 1.100 tracer digital,” bebernya.

Ridwan Kamil pun meminta para petugas di lapangan meniatkan diri untuk mencari orang sakit agar bisa segera diberikan pertolongan dan menjauhkannya dari orang sekitar yang sehat.

”Kita di lapangan yang paling penting mencari orang sakit dan memisahkannya dengan orang yang sehat. Jumlah relawannya sudah memadai, ini mungkin menjadi penyemangat kita semua,” paparnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil menambahkan, untuk tracer lapangan sudah ada 200 ribu kader PKK terlatih, dan tinggal dilakukan penajaman mengenai teknis pelaporan.

”Laporan terakhir sudah ada 200 ribuan kader PKK yang siap jadi tracer itu sudah by name by addres,” kata Atalia.

Tags :
Kategori :

Terkait