radartasik.com, JAKARTA - Pemerintah mencatat, realisasi serapan kredit usaha rakyat (KUR) per 25 Juli 2021 mencapai Rp 143,14 triliun atau sekitar 56,58 persen dari target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 253 triliun.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2021 meningkat hampir 60% selama masa PPKM Level 4.
Airlangga menuturkan, bahwa realisasi KUR ini telah disalurkan kepada 3,87 juta debitur. Sementara rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) untuk penyaluran KUR 2021 terbilang rendah dan terjaga yaitu hanya sebesar 0,88 persen.
”Peningkatan KUR itu terjadi karena perekonomian sudah mulai pulih kembali, dan tingkat suku bunga rendah atau tiga persen, dimana pemerintah memberikan tambahan subsidi sebesar tiga persen,” terangnya.
Khusus di sektor pertanian, dari target penyaluran tahun ini sebesar Rp70 triliun, realisasi sudah mencapai Rp 42,7 triliun atau setara 61 persen dari target.
”Secara kluster KUR kluster pangan telah menyerap sebesar Rp 26,8 triliun, KUR hortikultura sebesar Rp 7,84 triliun, KUR perkebunan sebesar Rp 20,3 triliun, dan KUR peternakan senilai Rp 15,1 triliun,” pungkasnya. (der/fin)