radartasik.com, GARUT KOTA — Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mengadakan vaksinasi Covid-19 di Gedung Pendopo Garut. Kegiatan tersebut dilaksanakan dua bulan dengan target seluruh masyarakat berusia 12 tahun ke atas.
“Target kami dalam pelaksanaaan vaksinasi ini sasarannya 28 ribu orang. Pelaksanaannya dari mulai Minggu kemarin hingga dua bulan ke depan,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Garut Asep Surachman kepada wartawan, Senin (26/7/2021).
Guna menghindari kerumunan dan penumpukan peserta, pihaknya menyarankan peserta melakukan pendaftaran secara online. Meski demikian, ia tidak akan menolak peserta yang datang langsung ke lokasi.
Tetapi pihaknya tetap akan mendahulukan peserta yang daftar secara online dan menyediakan waktu khusus untuk peserta yang daftar secara langsung atau offline. “Nah bagaimana yang jauh atau lansia yang belum sempat mendaftarkan online? Kita akan fasilitasi, namun nanti jamnya dibagi setelah selesai pelaksanaan. Misalkan jam 11.00 kesana, karena kan pelaksanaan kita jam 07.00 sampai jam 12.00,” ucap Asep.
Asep menerangkan saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Garut dari 1,9 juta wajib vaksin, untuk dosis pertama baru tercapai 9,5 persen dan dosis kedua 5 hingga 6 persen. “Insya Allah beberapa hari ke depan mungkin saja nanti akan ada dari instansi-instansi lain (baik) instansi dari provinsi, instansi pusat, kementerian-kementerian, dari partai, akan melaksanakan sentra-sentra vaksinasi lainnya, sehingga tidak akan tertumpu di Pendopo saja,” ungkapnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Garut, Satriabudi mengingatkan peserta yang akan melakukan vaksinasi mendaftarkan diri melalui online. “Pelaksanaan sentra vaksinasi ini sasaran pesertanya berusia minimal 12 tahun,” tandasnya.
Berdasarkan data yang diterima Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, sebanyak 1.686 peserta melakukan vaksinasi dari total 1.715 peserta yang melakukan pendaftaran (1.482 orang registrasi online dan 233 orang registrasi offline). Sebanyak 36 peserta harus ditunda diakibatkan beberapa hal. (yna)