Radartasik.com, TOKYO — Pedayung putri Indonesia Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri melakoni debutnya pada ajang olimpiade yang berlangsung di Sea Forest Waterway, Tokyo, Sabtu (24/07/2021).
Turun di kelas Women's Lightweight Double Sculls, Mutiara dan Melani hanya mampu menempati posisi keenam. Dan, mereka akan melakukan repechage bersama Amerika Serikat, Swiss, Irlandia, Minggu (25/07/2021). Sedangkan perwakilan Prancis dan Italia sudah melaju ke semifinal.
Mutiara mengaku sempat grogi menjelang lomba karena ini merupakan olimpiade pertamanya.
”Jantung saya berdetak sangat cepat karena ini adalah debut saya. Aku benar-benar gugup. Aku gemetar. Apalagi ketika saya melihat lawan lebih besar dan kuat,” ujarnya.
Pemain berusia 17 tahun itu kini fokus mempersiapkan mental menjelang babak repechage besok (Minggu, 25/07/2021).
Pelatih Tim Dayung Indonesia M Hadris mengaku tidak memaksa anak didiknya untuk mengejar lawan. ”Ini sangat sulit dengan lawan dari Eropa dan Amerika Serikat,” kata dia.
Dia meminta anak asuhnya untuk memberikan segalanya pada 1.000 meter pertama. Jika mereka tertinggal beberapa jarak, hemat energi untuk repechage.
”Cuaca juga penting karena kami berlatih di Pengalengan dengan suhu rata-rata 26 derajat. Hari ini suhunya 32 hingga 34 derajat,” tambahnya.
Chef de Mission Team Indonesia Rosan P Roeslani yang menyaksikan penampilan Mutiara dan Melani merasa bangga dengan usaha mereka.
”Mutiara masih 17 tahun dan Melani 21. Mereka adalah aset masa depan kita. Mereka melakukan yang terbaik dan kami sangat bangga dengan mereka,” kata dia.
”Masih banyak persaingan ke depan, SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade berikutnya. Hari ini adalah pengalaman yang baik bagi mereka. Mereka adalah bintang masa depan Indonesia,” tegas Rosan.
Dia terbuka untuk kemungkinan membantu tim dayung berlatih di Amerika Serikat dalam kapasitasnya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
”Saya telah berdiskusi dengan Budiman (Setiawan, manajer tim) tentang kemungkinan untuk berlatih di Amerika, terutama di Princeton, salah satu yang terbaik di sana.”
”Kami akan coba jajaki kerja sama yang potensial agar mereka bisa berlatih di sana dan itu akan memberikan dampak positif bagi olahraga Indonesia, khususnya dayung,” pungkasnya. (noci/pa/fin/lan)