KOTA TASIK — Pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya yang tengah diberlakukan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV masih terus menunjukkan angka terkonfirmasi positif yang cukup tinggi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, hingga Kamis (22/07/21) sore terdapat penambahan kasus baru positif Covid sebanyak 326 pasien dengan angka kematian bertambah 24 pasien.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tasikmalaya, Asep Hendra membenarkan hal itu.
Kata dia, penularan Covid dan pasien positif yang meninggal dunia masih tinggi. “Memang benar. Saat ini di kita sedang dalam masa-masa yang sangat tidak menggembirakan. Artinya kita masih mengalami kenaikan-kenaikan yang signifikan. Ya masih terjadi angka penularan di tengah-tengah masyarakat,” katanya kepada wartawan.
"Mengapa masih tinggi? Karena peningkatan penularan ini masih dari kasus terkonfirmasi sebelumnya atau hasil testing. Kota Tasik tiap hari kan harus melakukan test swab sebanyak 1.246 orang,” sambungnya.
Berarti, terang dia, angka positif ratetnya sekitar 30 persen. “Ini test juga dilakukan belum secara lebih masif. Dan penambahan hari ini hasil uji laboratorium di Kota Tasik selama 1 hari yah,” terangnya.
Saat Idul Adha kemarin, beber dia, yang buka hanya laboratorium di RSUD dr Soekarjdo saja. Maka, angka penambahan kasus positif sebanyak 8 pasien.
“Dan selang sehari semua laboratorium di Kota Tasik buka lagi ya segitu angka penambahannya. Yang pasti di Juli ini paling tinggi ya angka penambahannya. Dan tak hanya di Kota Tasik tapi di seluruh Indonesia,” bebernya.
Sedangkan untuk angka kematian di Juli ini, tambah dia, memang tertinggi selama pandemi Covid terjadi. “Bulan kemarin, Juni sebanyak 98 kasus kematian. Juli sampai hari ini sudah 134 kasus kematian,” jelasnya. (rezza rizaldi/radartasik.com)