Realisasi Bantuan Kredit Perumahan Turun, Ini Penyebabnya

Rabu 21-07-2021,16:15 WIB
Reporter : ocean

Radartasik.com, JAKARTA — Selama penerapan PPKM Darurat penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mengalami penurunan secara drastis.

Direktur Utama Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin menjelaskan dalam kondisi sebelumnya, PPDPP mampu merealisasikan ribuan pencarian dalam sehari.

”Saat ini realisasi per harinya saat ini berkisar ratusan pengajuan yang dicairkan,” kata dia, Rabu (21/7/2021).

Menurut dia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya menyebut, bahwa penerapan PPKM Darurat berdampak pada penerapan proses kerja manual yang masih diterapkan oleh bank pelaksana, seperti proses pengujian kelayakan calon debitur maupun analisa yang mengharuskan adanya kegiatan fisik.

”Ada unsur-unsur proses bisnis di tingkat perbankan di luar kewenangan dari PPDPP,” kata dia.

Arief berharap untuk segera mendapat dukungan demi kelancaran penyaluran FLPP kembali pada tren sebelumnya.

”Kalau dari kami, nyaris tidak ada kendala sama sekali mengenai mekanisme kerja kami meskipun menerapkan WFH (work form home) secara penuh,” sambungnya.

Arief memahami dengan pembatasan yang saat ini diterapkan dapat berpengaruh pada mekanisme kerja di perbankan, terutama dalam penerapan porsi kerja antara work from office (WFO) dengan WFH ataupun penerapan lockdown.

”Hal-hal seperti proses akad kredit yang membutuhkan kehadiran calon debitur dengan perbankan, analisa dan proses kelayakan calon debitur oleh notaris yang harus diperiksa langsung memang sulit dilakukan secara daring,” terangnya.

Untuk itu, Arief meminta kepada seluruh stakeholder, untuk mendukung inovasi yang terus dikembangkan PPDPP. Inovasi yang ada saat ini sangat menunjang proses bisnis penyaluran FLPP.

”Kami sudah menerapkan semuanya serbadigital, sehingga kami pastikan penyaluran FLPP tetap lancar meskipun sedang dalam kondisi PPKM,” tuturnya.

Hingga saat ini, realisasi penyaluran FLPP 2021 mencapai Rp 10,67 triliun untuk 98.001 unit rumah atau 62,22 persen dari target penyaluran tahun 2021.

”Sehingga, total penyaluran FLPP sejak 2010 hingga 2021 telah mencapai Rp 66,27 triliun untuk 862.856 unit rumah,” jelas dia. (der/fin)
Tags :
Kategori :

Terkait