Pasokan BBM ke Karangnunggal Terkendala Jembatan

Rabu 21-07-2021,10:30 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, KARANGNUNGGAL — Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-46112 Karangnunggal di Jalan Raya Karangnunggal terkendala. Hal itu lantaran belum bisa dilaluinya Jembatan Eureunpalay.

Kapolsek Cibalong IPTU Jaja Hidayat membenarkan kendaraan atau truk tangki BBM belum bisa melewati Jembatan Eureunpalay. Saat ini jembatan tersebut masih dalam perbaikan.

“Kendaraan yang melebihi kapasitas belum bisa melewati jembatan bailey. Jadi untuk tronton atau mobil tangki BBM yang roda enam belum bisa melewati Jembatan Eureunpalay,” terang Jaja, Selasa (20/7/2021).

Menurutnya, Polsek Cibalong sudah berbicara kepada pihak pemborong agar berkoordinasi dengan Balai Jalan Bina Marga Provinsi Jabarsoal kapasitas kendaraan yang bisa melalui jembatan tersebut. Termasuk memberitahukan ke Pertamina soal kendala jalan belum bisa dilalui tangki BBM.

“Menurut informasi, kapasitas jembatan bailey di Jembatan Eureunpalay itu hanya 30 ton. Namun tanah pijakan jembatan di bawahnya itu kemampuannya tidak lebih 15 ton. Artinya kalau ada mobil tangki BBM yang beratnya diperkirakan lebih dari 25 ton belum diizinkan lewat,” jelas dia.

Dia menerangkan, untuk kendaraan yang bisa melewati jembatan roda dua dan empat. Seperti truk engkel dan elf. Atau kapasitas dibawah 10 ton. Jika lebih bisa membahayakan keseimbangan jembatan yang sedang diperbaiki.

“Kalau kelebihan beban, khawatir jembatan bailey bisa turun atau ke samping tidak kuat menahan beban. Dan membahayakan pengendara motor dan mobil yang melintas,” paparnya.

Maka dari itu, tambah dia, ketika mobil tangki BBM yang memasok ke wilayah selatan, alternatif masih bisa melalui ruas Jalan Salopa memutar ke arah Cikalong sampai ke Cipatujah dan Bantarkalong.

“Untuk ke ruas Jalan Parungponteng tidak memungkinkan, karena kondisi jalan belum sepenuhnya bagus. Memang setelah dicari informasinya, penyebab Jembatan Eureunpalay yang sempat ambruk akibat sebelumnya ada truk pembawa pasir yang melebihi kapasitas melintas,” ungkap dia.

Salah satu pengendara sepeda motor asal Kecamatan Karangnunggal Andi Arifin (35) menuturkan ketika hendak mengisi BBM jenis pertalite di SPBU Karangnunggal pengendara sempat antre untuk mendapatkannya.

“Ya mungkin karena Jembatan Eureunpalay akses jalan ke SPBU Karangnunggalnya belum normal dan belum bisa dilalui truk tangki pengangkut BBM, jadi kekurangan,” tuturnya. (dik)
Tags :
Kategori :

Terkait