radartasik.com, BANJAR — Kepala Bidang Anggaran Badan Peendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Banjar Suyitno tengah menyiapkan anggaran untuk pengadaan oksigen medis sebesar Rp 1 miliar. Anggaran tersebut dikucurkan dari pos biaya tidak terduga (BTT).
“Kita sedang menyiapkan anggaran untuk pengadaan oksigen medis kurang lebih Rp 1 miliar dari BTT,” kata Suyitno, Kamis (15/7/2021).
Terpisah, Direktur RSUD Kota Banjar drg Eka Lina Liandari mengatakan untuk kebutuhan pengadaan oksigen medis Juli sekitar Rp 400 juta. “Sudah ada review pengajuan yang di acc kurang lebih Rp 400 jutaan untuk kebutuhan bulan ini saja sesuai PPKM Darurat,” katanya.
Pihaknya mengaku sempat kesulitan mendapatkan oksigen medis lantaran ada kelangkaan. Kata dia, saat ini aman. “Sebelumnya sempet ada jeda kelangkaan karena ada pengambilalihan oleh pemerintah untuk liquidnya sehingga distributor yang biasa kirim sulit untuk membeli kecuali ada rekomendari rumah sakit yang membutuhkan,” kata dia.
Dia mengatakan sebelum Juni, permintaan ruangan masih di kisaran 30 sampai 35 tabung untuk manual dan 30 untuk oksigen central. Tapi setelah ada lonjakan, menjadi dua kali lipat untuk pemenuhan 27 tempat tidur ruang isolasi dan ruangan lain.
“Jadi kurang lebih kebutuhan 120 sampai 125 tabung per harinya. Namun bila ada penambahan ruang isolasi menjadi 55 tempat tidur maka kebutuhan tabung 250 perharinya,” ujar dia. (cep)