Radartasik.com, BANDUNG — Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menegaskan kabar adanya pungutan liar (pungli) di TPU Cikadut, tidak benar. Kesimpulan itu dikatakan Oded setelah dirinya mendapat informasi hasil penyelidikan masalah tersebut dari pihak kepolisian.‎
“Tentu jika hasil penyelidikan polisi seperti itu, apapun hasilnya ya kita ikuti itu. Hormati itu, karena fungsi penyelidikan ada di polisi bukan kita,” kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Selasa (13/07/2021).‎
“Informasi terakhir polisi, Pak Kapolres menyampaikan statement saya kira kita hormati itu,” tegasnya.
Dikutip dari RMOLjabar, Oded menilai transaksi berupa pembayaran bagi penguburan jenazah di TPU Cikadut merupakan sebuah kesepakatan.
“Kita dari awal sudah katakan, tidak ada pungutan, memang hasil dari penyelidikan itu bukan pungutan ternyata, itu kesepakatan dengan masyarakat,” tuturnya.
Oded membenarkan, Petygas Harian Lepas (PLH) yang bertugas di TPU Cikadut kewalahan dalam melaksanakan penguburan. Pasalnya petugas yang ada tidak sanggup untuk melakukan penguburan jenazah yang dalam sehari mencapai 50 jenazah.‎
Sehingga, masyarakat sekitar berinisiatif untuk membantu dengan menawarkan jasa penguburan.
“Karena melonjak, sampai 50 jenazah, SDM yang ada sedang menguburkan, karena memang tidak ada, nah masyarakat yang tidak tercatat sebagai PHL ada kesepakatan,” kata Oded.
“Kalau masih kekurangan, mereka masih bisa membantu, jadi gaji harian, kalau mereka tidak mau kita siapkan petugas tambahan,” tandasnya. (rmol/red)
Kategori :