Radartasik.com, YOGYA — Universitas Gajah Mada (UGM) menyiapkan Wisma Kagama dan University Club (UC) Hotel sebagai tempat isolasi darurat mulai Rabu (14/07/2021).
Manajer UC Hotel UGM Priyo Sri Bawono menjelaskan penyintas Covid-19 yang akan menjalani isolasi di tempatnya, khusus rujukan dari Rumah Sakit Sardjito dan Rumah Sakit Akademik.
Wisma Kagama dan UC Hotel masing-masing memiliki 28 kamar dengan total 43 bed dan 71 kamar dengan 132 bed. Kini semua sudah siap untuk digunakan.
Priyo menuturkan pengelolaan kedua selter tersebut masih dilimpahkan kepada pihak UC Hotel. Namun, pengelolaan tetap berada dalam pengawasan dan pendampingan tim RSA, RSS, dan Satgas Covid UGM.
Per 12 Juli 2021, kemarin, Daerah Istimewa Yogyakarta diketahui sudah memasuki hari ke-10 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Namun, sejauh ini angka penularan Covid-19 masih terpantau tinggi.
Dikutip dari laman resmi Pemerintah DIY, kasus terkonfirmasi positif di DIY per 12 Juli 2021 bertambah sebanyak 1.731 kasus. Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY telah menginjak angka 77.994 kasus.
Penambahan kasus terbanyak berasal dari Kabupaten Bantul dengan 677 kasus, disusul Kota Yogyakarta sebanyak 348 kasus, Kabupaten Sleman sebanyak 340 kasus, Kabupaten Gunung Kidul 243 kasus, dan terakhir Kabupaten Kulon Progo dengan 123 kasus.
Disamping itu, angka kematian harian akibat Covid-19 di DIY belum beranjak jauh turun dari angka 50 orang per hari.
Pada tanggal 12 Juli, angka kematian akibat Covid-19 di DIY terpantau sebanyak 47 orang. Sehari sebelum itu, 11 Juli, angka kematian akibat Covid-19 di DIY mencapai angka 50 orang.
Sebelumnya, UGM telah mengalokasikan beberapa gedungnya menjadi selter untuk penyintas Covid-19 bergejala ringan dan menengah.
Gedung-gedung yang dialokasikan tersebut seperti asrama mahasiswa, Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, Wanagama dan asrama Laboratorium Geologi di Bayat, Klaten, serta Mardliyyah Islamic Center (MIC) UGM. (lan/ugm)