radartasik.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bahwa anggaran untuk subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) akan ditambah sebesar Rp 16,7 triliun hingga akhir 2021. Dengan tambahan tersebut, total anggaran subsidi KUR pada tahun ini mencapai Rp 31,6 triliun.
“Pemerintah targetkan penambahan anggaran subsidi tersebut disalurkan untuk 7,6 juta debitursenilai Rp 16,7 triliun,” kata Sri Mulyani, Selasa (13/7/2021)
“Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi subsidi bunga KUR hingga semester I/2021 telah mencapai Rp 8 triliun kepada sebanyak 3,3 juta debitur,” sebutnya.
Sri menjelaskan, alasan penambahan anggaran bansos itu karena risiko dari pandemi Covid-19 masih tinggi, khususnya dengan adanya varian delta.
“PPKM darurat yang diberlakukan untuk mengendalikan Covid-19 pun akan berimplikasi pada tingkat konsumsi masyarakat. Akibatnya, pemulihan ekonomi akan tertahan,” tuturnya.
Sri memperkirakan, di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih tinggi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2021 akan melambat pada kisaran 4 hingga 5,4 persen secara tahunan. Sementara, pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2021 diperkirakan mencapai kisaran 3,7 hingga 4,5 persen.
“Oleh karena itu, belanja negara akan terus diakselerasi untuk mendukung pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional baik di tingkat pusat maupun daerah,” punkasnya. (der/fin)