Final Euro 2020: Italia Lempar Psywar, Inggris Santai Aja

Sabtu 10-07-2021,17:16 WIB
Reporter : ocean

Radartasik.com, LONDON — Perang urat saraf antara Italia dengan Inggris mewarnai berbagai media menjelang final Euro 2020 yang akan tersaji Senin (12/07/2021) pukul 02.00. 

Dari kubu Italia, serangan dilakukan melalui media dan komentar-komentar para legenda mereka. 

Psywar (psychological warfare) ini mereka lakukan untuk mengganggu konsentrasi pemain-pemain Inggris dan memberi mereka tekanan menjelang kickoff final.

Penalti kontroversial Inggris saat mereka mengalahkan Denmark di semifinal menjadi senjata pertama propaganda kubu Italia.

Sejumlah media Italia menuding ada konspirasi untuk menjadikan The Three Lions sebagai juara turnamen ini.

”Dalam turnamen Euro yang diselenggarakan dan diatur untuk Inggris, tidak mengherankan penalti yang sangat murah hati yang memuluskan tim Gareth Southgate menuju final pertama mereka setelah 55 tahun,” tulis La Gazzetta Dello Sport.

Surat kabar yang berbasis di Kota Milan ini mengklaim penolakan pejabat Inggris terhadap Piala Super Eropa menjadi alasan konspirasi ini.

Seperti diketahui, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memang secara terbuka menyatakan sokongannya pada UEFA untuk melarang kompetisi yang digagas sejumlah klub raksasa Eropa tersebut.

Mantan penyerang Italia Fabrizio Ravanelli memimpin barisan legenda Gli Azzurri yang turun gunung melakukan psywar.

Ia mengatakan bahwa dirinya khawatir tentang bagaimana wasit, Bjorn Kuipers akan memimpin final ini.

”Saya hanya takut pada wasit. Penalti melawan Denmark itu tidak ada, itu memalukan,” tegas Ravanelli kepada Il Mattino.

Ravanelli yang menjadi bagian dari skuat Italia di Euro 96 ketika Inggris menjadi tuan rumah turnamen mengatakan, pertandingan ini akan berlangsung ketat.

Namun, ia khawatir wasit asal Belanda itu akan membuat keputusan menguntungkan The Three Lions seperti yang dilakukan rekan senegaranya, Danny Makkelie di semifinal.

”Kedua tim akan saling menghormati satu sama lain. Tapi bermain di Wembley bisa menjadi keuntungan bagi kami. Kami memiliki pemain berpengalaman seperti Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini, dan untuk Inggris, atmosfer itu bisa memberi mereka lebih banyak tekanan.”

”Tetapi pada kenyataannya, saya khawatir bahwa tabel sudah ditetapkan untuk pesta Inggris,” kata eks pemain Derby County tersebut dikutip dari Forza Italia Football.

Selain isu konspirasi, legenda Italia mencoba menambah tekanan pemain Inggris dengan menyatakan mereka takut menghadapi Gli Azzurri. 

Tags :
Kategori :

Terkait