radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut memastikan seluruh pasien Covid-19 bergejala berat yang dirawat di rumah sakit swasta dan puskesmas dipindahkan ke RSUD dr Slamet Garut.
“Sesuai instruksi pak bupati, sekarang pasien Covid yang sedang menjalani perawatan mulai dipindahkan ke RSUD dr Slamet,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani saat dihubungi, Jumat (9/7/2021).
Meski sudah direncanakan menyediakan 500 tempat tidur, tetapi saat ini kapasitas tempat tidur di RSUD dr Slamet masih berjumlah 200 unit, dimana 181 unit di antaranya sudah terisi. “Karena ketersedian bed belum full, jadi pemindahan dilakukan secara bertahap,” terangnya.
Leli mengatakan RSUD dr Slamet masih menyelesaikan perawatan pasien non-Covid-19. Sebab, saat ini masih ada sejumlah pasien non-Covid-19 yang dirawat di RSUD dr Slamet.
“Memang pasien non-Covid-19 masih ada, tapi sekarang sudah mulai dibereskan. Mudah-mudahan besok (hari ini, Red) sudah ter-update datanya,” terangnya.
Leli menjelaskan nantinya hanya ada empat rumah sakit yang dijadikan rujukan untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Garut, yaitu RSUD dr Slamet, RSUD Pameungpeuk, RS Guntur dan RS Medina. Namun, hanya RSUD dr Slamet yang seluruhnya digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
Menurut dia, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit hanya yang bergejala sedang hingga berat. Sementara pasien yang tak bergejala hingga bergejala ringan dapat menjalani isolasi di rumah atau tempat isolasi terpusat yang sudah disediakan pemerintah.