Inggris Ingin Lewati Kutukan Semifinal

Rabu 07-07-2021,19:15 WIB
Reporter : ocean

Radartasik.com, LONDON — Tim Nasional Inggris menjalani Euro 2020 dengan meyakinkan. Mampu menggelontorkan banyak gol dan belum pernah kebobolan. 

Namun, pada babak semifinal di Stadion Wembley, Kamis (08/07/2021) pukul 02.00 WIB, harus menghadapi kutukan.

The Three Lions percaya kekuatan tim dan dukungan penggemar di Wembley menjadi modal mengakhiri kesialan mereka dini hari nanti.

Pasca Juara Piala Dunia 1966, babak semifinal memang menjadi paling menakutkan bagi Tim Tiga Singa.

Sebab, pada lima kesempatan di mana Inggris tampil untuk memperebutkan tiket final, mereka selalu menelan kekalahan.

Kesialan semifinal Inggris dimulai di Piala Eropa 1968 di mana Inggris kalah 1-0 dari Yugoslavia. Kutukan semifinal mereka kemudian berlanjut di Piala Dunia 1990. Menghadapi Jerman Barat di Delle Alpi, Turin, mereka takluk 3-4 dalam drama adu penalti.

Kutukan semifinal mereka berlanjut di Piala Eropa 1996. Lagi-lagi Jerman menjadi mimpi buruk mereka.

Pada perebutan tiket final di Wembley Stadium, mereka kembali kalah 5-6 dalam adu tos-tosan di depan pendukung sendiri.

Horor semifinal mereka berlanjut di Piala Dunia 2018. Dalam pertarungan yang berlangsung 120 menit, The Three Lions kalah 1-2 dari Kroasia di Rusia.

Teranyar, kutukan semifinal mereka terjadi di UEFA Nations League 2018/2019. Bermain di Estádio D. Afonso Henriques, Guimaraes, mereka kalah 1-3 dari Belanda.

Namun, Pelatih Inggris Gareth Southgate mengatakan Inggris siap untuk mengakhiri kemalangan semifinal mereka saat menghadapi Denmark.

Menurut Southgate, timnya sudah belajar dari kekecewaan itu dan siap mengambil langkah untuk mendapatkan hasil lebih baik.

”Kami telah merobohkan begitu banyak kesialan atau hambatan yang dirasakan dan saya merasa kelompok pemain ini akan merasa ini hanya tantangan berikutnya,” kata dia.

”Saya kira bagian yang menarik bagi kami adalah kami tidak akan merasa benar-benar puas jika itu hanya semifinal bagi kami,” kata Southgate di Tribune.
Southgate menjelaskan, kegagalan mereka tiga tahun lalu memang membuat timnya sangat kecewa. Namun, ia mengklaim ada perasaan yakin bahwa mereka bisa lebih baik.

”Sekarang kami telah meniru apa yang kami lakukan di sana, tetapi kami merasa itu tidak akan cukup untuk tim. Itu pertanda positif,” ujarnya.

Perbedaan utama dari kegagalan mereka 2018 silam adalah ekspektasi yang meningkat. Southgate sendiri mengakui tolok ukur mereka di Rusia adalah mengakhiri penantian 12 tahun Inggris untuk menang di fase knockout.

Tags :
Kategori :

Terkait