radartasik.com, TAWANG — Di saat sejumlah instansi pemerintah membuka pelayanan dengan jumlah pegawai yang terbatas. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya justru ditutup. Penutupan itu ditandai dengan pemasangan spanduk di gerbang kantor dinas.
Beberapa masyarakat yang hendak berkunjung terlihat tidak jadi masuk ke area kantor, sekitar pukul 13.00, lantaran pagar tertutup dan dipasangi spanduk informasi penutupan dinas.
Menurut dia, meski kantor ditutup pihaknya tetap menyiagakan sejumlah pegawai yang standby, apabila dibutuhkan pada kondisi tertentu dan darurat.
Termasuk Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Hadian pun stand by di kantor. “Sejauh ini juga sejalan edaran dari bale kota untuk internal dinas di lingkup Pemkot, ada pemberlakuan WFH, namun kita tetap on call ketika ada hal-hal tertentu berkaitan pelayanan atau tugas yang dibutuhkan,” katanya menjelaskan.
“Namun, sejauh ini rapat atau hal teknis yang harus disegerakan tidak ada yang krusial, insya Allah WFH tidak menyisakan tugas serius lantaran kondisi daerah pun sedang PPKM Darurat dan kegiatan masyarakat juga di sektor pariwisata, seni dan budaya dalam kondisi terbatas,” sambungnya.
Kepala Seksi Olahraga Disporabudpar Kota Tasikmalaya Deni Nurhidayat mengakui beberapa aktivitas masyarakat di bidang olahraga mengalami pembatasan. Ia memastikan WFH yang dilaksanakan tidak berpengaruh terhadap lingkup tugas pelayanan terutama di masa PPKM Darurat berlangsung.
“Insya Allah tidak ada kegiatan yang urjen dan krusial di bidang keolahragaan, kita juga koordinasi dan pelayanan via daring tetap berjalan,” ujarnya. (igi)