Polisi Ciduk Penjual Obat Terapi Covid-19 dengan Harga Tinggi

Selasa 06-07-2021,17:07 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengamankan seorang penjual ivermectin berinisial R. Dia diamankan lantaran menjual obat untuk terapi penyembuhan Covid-19 dengan harga tinggi di tokonya yang berlokasi di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, pihaknya mengamankan seorang berinisial R yang merupakan penjual obat ivermectin dengan harga tinggi pada Minggu (04/07/2021) lalu. Saat ini, dia masih dalam pemeriksaan aparat kepolisian.

“Kita amankan si pemilik tokonya inisialnya adalah R sekarang ini masih kita lakukan pendalaman, pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (06/07/2021).

Mantan Kabid Humas Pold Jawa Barat ini menegaskan, pihaknya tak segan menindak oknum-oknum nakal yang nekar menimbun atau memainkan harga suatu barang saat massa PPKM Darurat. Salah satunya terkait obat Covid-19 bernama ivermectin.

“Di lapangan kita temukan toko di Jalan Pramuka, nama tokonya adalah SJ. Di situ ditemukan obatan ivermectin ini dijual dengan harga cukup tinggi,” ucap Yusri.

Terlebih pemerintah sudah menetapkan harga eceran dari obat Covid-19 ini. Tetapi pemilik toko obat tersebut, justru sengaja menjual dengan harga tinggi untuk mencari keuntungan lebih.

“Di dalam list Kementerian Kesehatan harganya per satu biji itu Rp 7.500 per tablet. Satu kotak seperti ini isinya adalah 10 tablet, jadi itu Rp 75 ribuan. Kalau sampai riteller itu biasanya ada kenaikan harga yang sudah ditentukan,” ungkap Yusri.

“Kemudian ada yang coba bermain nakal, harga ini ditemukan sekitar Rp475 ribu per satu kotak. Jadi naik dari Rp 75 ribu naik jadi Rp 475 ribu. Bahkan di media online ada kenaikan di atas itu, sekitar Rp 700 ribu pun ada,” imbuhnya

Sampai saat ini, pemilik toko masih dalam pemeriksaan intensif. Oleh karena itu, Yusri mengimbau pihak-pihak untuk tidak memainkan harga obat-obatan di tengah kondisi darurat pandemi Covid-19.

Tags :
Kategori :

Terkait