JAKARTA — Ekonom Institut for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda menilai masuknya PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk sebagai induk Holding Ultra Mikro akan merusak jati diri PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Ketimbang Holding, ia pun mendorong pemerintah lebih fokus pada pengembangan koperasi.
Menurutnya, selama ini nasabah Pegadaian dan PNM merupakan sektor informal yang unbankable, bahkan kedua BUMN itu dapat memberikan pinjaman tanpa agunan.
Selain itu, Huda mengatakan masuknya BRI pada level ultra mikro dapat merusak persaingan di koperasi. Karena jika hal itu terjadi, maka koperasi akan bersaing dengan perbankan yang memiliki kekuatan modal yang besar.
Sebagai 'Soko Guru Ekonomi', Huda menilai lebih baik koperasi yang dikembangkan. Sebab, selain dekat dengan masyarakat, koperasi juga merupakan salah satu ujung tombak untuk meningkatkan pelaku usaha sektor mikro. (git/fin)