KOTA TASIK - Petugas gabung yang masuk dalam Satgas Pencegahan Covid-19 Kota Tasikmalaya terpaksa menindak warga yang nekat berkerumun di keramaian, Sabtu (03/07/21) malam.
Di malam pertama pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Satgas Pencegahan Covid Kota Tasik berpatroli malam hari.
Ketika berkeliling di Dadaha, petugas masih mendapati kerumunan.
Ternyata masih banyak warga dan pedagang yang masih berkerumun. Sedangkan kerumunan sendiri wajib dihindari saat pemberlakuan PPKM.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan, Sekda Kota Tasik Ivan Dicksan dan lainnya langsung membubarkan paksa.
Ivan memberikan imbauan kepada warga yang kedapatan membeli makanan dan menyantapnya di tempat.
Pun terhadap para pedagang yang malah melayani pembeli untuk makan di tempat. Padahal aturannya, makanan dilarang dimakan di tempat, alias harus dibawa pulang ke rumah.
"Ya kami lakukan pemantauan malam ini untuk mengetahui sejauh mana masyarakat patuh terhadap kebijakan PPKM Darurat," ujar Ivan kepada radartasik.com.
"Kami berharap untuk sementara ini masyarakat menahan diri dan taat hingga 20 Juli ketika kebijakan ini diberlakukan. Kepada pengusaha makanan pun demikian," sambungnya.
Hal sama dilakukan Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan. Warga dan pedagang diberi imbauan tentang penerapan PPKM.
Di Jalan Siliwangi dan BKR, AKBP Doni Hermawan masuk ke ruko pedagang bakso, dan langsung memberikan imbauan pentingnya PPKM saat ini. Termasuk kepada para pembeli yang sedang makan.
Para pedagang dan warga yang sedang asik menyantap angkringan juga mendapat imbauan dari Kapolres
"Jadi kami paginya sudah wawar ya. Bahwa jangan makan di tempat agar tak terjadi kerumunan. Silahkan makan tetapi take away atau delivery order. Kalau makan di tempat ya petugas akan melakukan penindakan," jelasnya.
Berikut foto-fotonya: